- Perusahaan bisa manfaatkan AI untuk meningkatkan pengalaman karyawan dengan data dan ChatGPT.
- AI bantu perusahaan ambil keputusan yang objektif tetapi manusia tetap penting untuk bangun hubungan.
- AI bisa bantu perusahaan mencari talent baru yang tepat dan manajemen data karyawan lebih efisien.
pibitek.biz -AI, teknologi yang semakin canggih dan merambah berbagai bidang, juga mulai merangsek masuk ke dunia HRD. AI di HRD bukan lagi sekadar mimpi, tapi sudah jadi kenyataan yang siap mengubah wajah dunia HRD selamanya. Penggunaan AI di HRD semakin meluas, mulai dari rekrutmen, onboarding, pengembangan karyawan, manajemen performa, hingga engagement karyawan. Bayangkan, AI bisa bantu perusahaan mencari talent yang tepat, melatih karyawan, menilai performa mereka, dan bahkan membantu mereka berkembang. Data dari Eightfold AI menunjukkan bahwa 92% dari 250 pemimpin HRD berencana meningkatkan penggunaan AI di berbagai bidang HRD.
2 – Kebocoran Data Asuransi Globe Life dan Upaya Pemerasan 2 – Kebocoran Data Asuransi Globe Life dan Upaya Pemerasan
3 – Ransomware BianLian Serang Rumah Sakit Anak Boston 3 – Ransomware BianLian Serang Rumah Sakit Anak Boston
Angka ini membuktikan bahwa AI sudah menjadi investasi yang sangat penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan strategis mereka. Teknologi AI semakin canggih dan bisa diandalkan untuk berbagai macam hal. Sistem pelacak pelamar kerja dan software yang bisa merutin resume, yang muncul di awal 2000-an, kini sudah menjadi hal yang lumrah di dunia HRD. Di dekade 2010-an, AI di HRD semakin powerful dan bisa melakukan lebih banyak hal. Perusahaan-perusahaan yang ingin mengeksplorasi teknologi baru bisa mencoba software AI untuk merekrut karyawan, mengatur performa mereka, dan meningkatkan keterlibatan mereka.
Perkembangan AI di HRD semakin pesat, seiring dengan investasi besar-besaran di bidang ini. Investasi tersebut telah menghasilkan algoritma machine learning yang lebih canggih. Algoritma ini mampu belajar dari data, beradaptasi dengan situasi, dan semakin jago seiring waktu. Ke depannya, AI di HRD diprediksi akan terus berkembang pesat. IDC Future of Work research memprediksi bahwa pada tahun 2024, 80% perusahaan top dunia akan menggunakan sistem manajemen algoritma untuk merekrut, memecat, dan melatih karyawan.
AI di HRD siap menjadi tulang punggung dalam membangun organisasi yang lebih efisien, efektif, dan adaptif. Hal ini menunjukkan bahwa AI akan semakin berperan penting dalam membentuk masa depan dunia HRD. Berdasarkan survey Eightfold AI, fungsi HRD yang paling banyak menggunakan AI saat ini adalah:
– Rekrutmen: AI dapat membantu proses rekrutmen, mulai dari screening pelamar hingga memberikan rekomendasi kandidat yang tepat.
– Onboarding: AI dapat membantu karyawan baru beradaptasi dengan lingkungan kerja dan melatih mereka dengan lebih efektif.
– Pengembangan Karyawan: AI dapat memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan karyawan dan melacak progres mereka.
– Manajemen Performa: AI dapat membantu mengukur performa karyawan dan memberikan feedback yang objektif.
– Engagement Karyawan: AI dapat mengukur engagement karyawan dan memberikan insight untuk meningkatkan motivasi mereka. AI di HRD juga bisa membantu perusahaan dalam berbagai tugas administrasi yang biasanya memakan waktu, seperti membuat surat, mengatur agenda, dan menjawab pertanyaan karyawan.
AI bisa menjadi asisten yang sigap dan handal dalam mengelola berbagai tugas yang membosankan dan menghabiskan waktu. AI juga bisa membantu perusahaan untuk berkomunikasi dengan karyawan di berbagai negara, dengan kemampuan translate bahasa yang canggih. AI juga menjadi solusi bagi perusahaan yang ingin membangun branding dan komunikasi yang kuat. Dengan bantuan AI, perusahaan bisa membuat konten marketing yang menarik, mengatur media sosial, dan menganalisis data untuk meningkatkan brand awareness.
AI bisa menjadi partner strategis bagi perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih besar. Ngomongin AI, pasti nggak lepas dari ChatGPT. ChatGPT bisa diandalkan untuk memberikan insight bagi HRD, misalnya:
– Membuat strategi rekrutmen: ChatGPT bisa memberikan saran tentang posisi yang paling banyak dicari, cara menargetkan kandidat, dan strategi marketing yang efektif.
– Menulis deskripsi pekerjaan: ChatGPT bisa membantu perusahaan untuk menghasilkan deskripsi pekerjaan yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
– Menulis materi training: ChatGPT bisa menghasilkan materi training yang relevan, mudah dipahami, dan menarik bagi karyawan.
– Menulis email: ChatGPT bisa membantu perusahaan untuk menghasilkan email yang profesional, personal, dan efektif.
– Memberikan informasi: ChatGPT bisa memberikan informasi tentang kebijakan perusahaan, prosedur, dan berbagai informasi penting lainnya. Banyak mitos yang beredar tentang AI di HRD, salah satunya adalah AI akan menggantikan peran manusia. Padahal, AI sebenarnya dirancang untuk membantu manusia, bukan menggantikan mereka.
AI dapat membantu manusia menyelesaikan tugas-tugas yang membosankan dan memberikan waktu yang lebih banyak bagi mereka untuk fokus pada hal-hal yang lebih kreatif dan strategis. Meskipun AI dapat membantu banyak hal, AI juga memiliki keterbatasan. AI belum bisa sepenuhnya memahami nuansa emosi manusia. Oleh karena itu, AI belum bisa sepenuhnya menggantikan peran manusia dalam membangun hubungan interpersonal, mengambil keputusan yang kompleks, dan menangani situasi yang rumit. AI di HRD memiliki banyak manfaat, antara lain:
– Pengalaman Karyawan yang Lebih Pribadi: AI dapat memberikan pengalaman karyawan yang lebih personal dengan cara memberikan informasi yang relevan dan membantu mereka menyelesaikan masalah dengan cepat.
– Pengambilan Keputusan yang Lebih Objektif: AI dapat memberikan data yang akurat dan objektif untuk membantu HRD mengambil keputusan yang lebih tepat dan strategis.
– Rekrutmen yang Lebih Fair: AI dapat melakukan screening pelamar dengan objektif dan menghindari bias manusia dalam proses rekrutmen.
– Manajemen Data yang Lebih Efisien: AI dapat mengatur data karyawan dengan efisien dan memberikan insight yang bermanfaat bagi HRD.
– Peningkatan Efisiensi Kerja: AI dapat mengotomatisasi banyak tugas yang membosankan dan menghemat waktu serta biaya.
AI dapat membantu perusahaan dalam membangun proses onboarding yang lebih efektif. AI dapat memberikan informasi yang dibutuhkan karyawan baru, mengatur jadwal training, dan melacak progres mereka. Dengan bantuan AI, perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan baru merasa diterima dan siap untuk berkontribusi pada perusahaan. AI juga dapat membantu perusahaan dalam mencari talent baru yang tepat. AI dapat melakukan screening resume, memberikan rekomendasi kandidat, dan menjadwalkan interview. Dengan bantuan AI, perusahaan dapat menemukan talent yang tepat dengan lebih cepat dan efisien.
AI dapat membantu perusahaan dalam melakukan performance review yang lebih objektif. AI dapat mengukur performa karyawan berdasarkan data yang akurat dan memberikan feedback yang konstruktif. Dengan bantuan AI, perusahaan dapat memastikan bahwa performance review menjadi proses yang fair dan bermanfaat bagi karyawan. AI dapat membantu perusahaan dalam mengelola budget dan sumber daya secara lebih efisien. AI dapat melacak pengeluaran, memberikan saran tentang penghematan, dan memprediksi kebutuhan budget di masa depan.
Dengan bantuan AI, perusahaan dapat mengelola sumber daya dengan lebih optimal dan mencapai tujuan bisnis dengan lebih efektif. Perusahaan yang ingin mengimplementasikan AI di HRD harus teliti dalam memilih alat dan memastikan keamanan data. Perusahaan juga harus memastikan bahwa data karyawan disimpan dan dikelola dengan aman dan bertanggung jawab. AI hanyalah alat bantu, peran manusia tetap penting dalam HRD. Manusia tetap memegang peranan penting dalam membangun hubungan, memahami budaya perusahaan, dan memimpin tim.
AI di HRD membuka peluang baru bagi HRD untuk meningkatkan efisiensi kerja dan memberikan pengalaman karyawan yang lebih baik. AI dapat membantu HRD fokus pada hal-hal yang lebih strategis, seperti membangun hubungan interpersonal, mengembangkan strategi HRD, dan menjaga budaya perusahaan.