SSD: Harganya Bikin Mikir, Apa Aja Sih Yang Bikin Beda?



SSD: Harganya Bikin Mikir, Apa Aja Sih Yang Bikin Beda? - the image via: xda-developers - pibitek.biz - Modern

the image via: xda-developers


336-280
TL;DR
  • SSD mahal karena controller berkualitas tinggi.
  • DRAM cache dan NAND flash mempengaruhi harga SSD.
  • Pilih SSD dari brand ternama untuk kualitas terbaik.

pibitek.biz -Dunia teknologi selalu berkembang dengan pesat, dan salah satu teknologi yang mengalami perkembangan signifikan adalah penyimpanan data. SSD (Solid State Drive) menjadi primadona di era modern ini karena kecepatannya yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan HDD (Hard Disk Drive). Kecepatan ini berbanding lurus dengan performa komputer, menjadikan SSD sebagai pilihan utama bagi para pengguna komputer yang menginginkan performa maksimal. Namun, ketika ingin membeli SSD, banyak pengguna komputer yang merasa bingung.

Kok harganya bisa beda jauh? SSD dengan kapasitas dan konektor yang sama bisa dibanderol dengan harga yang selangit, bahkan terkadang perbedaan harganya bisa sangat mencolok. SSD yang memiliki spesifikasi sama, bisa dihargai murah seperti jajanan di pinggir jalan, atau mahalnya seperti mobil mewah. Apa yang menyebabkan perbedaan harga ini? Apa sih yang bikin SSD harganya bisa beda jauh? Salah satu faktor yang paling memengaruhi kecepatan dan ketahanan SSD adalah controller. Ibarat otak dari SSD, controller ini mengendalikan semua proses internal di dalam SSD, bukan di komputer.

Bagaimana caranya komputer bisa ngakses data di SSD? Lewat API, alias Application Programming Interface. API ini seperti bahasa universal yang digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan SSD. API inilah yang mengatur bagaimana data bisa dibaca, ditulis, atau diubah di SSD. Tapi API tidak mengurus proses internal SSD seperti garbage collection, wear leveling, dan error correction. Semua proses internal SSD ini penting banget untuk menentukan kecepatan, ketahanan, dan umur SSD. Controller berkualitas tinggi akan menjalankan semua proses ini dengan baik, memastikan SSD bekerja optimal.

Misalnya, wear leveling. Wear leveling adalah mekanisme yang mendistribusikan data secara merata ke seluruh blok memori SSD. Ini penting karena SSD punya siklus tulis yang terbatas. Nggak selamanya SSD bisa di-write terus menerus. Dengan adanya wear leveling, data di SSD akan terdistribusi secara merata, sehingga umur SSD bisa lebih panjang. Jadi gini, controller yang jempolan bisa bikin SSD awet sampe bertahun-tahun. SSD bisa diandalkan dan gak gampang rusak. Tapi, kalau controllernya abal-abal, SSD bisa cepat rusak.

Biar aman, pilih SSD yang controllernya dari brand ternama. Controller yang berkualitas biasanya dibuat dengan material yang lebih baik, memiliki fitur tambahan yang bisa meningkatkan kinerja SSD, dan lebih tahan lama. Selain controller, komponen lain yang berpengaruh ke harga SSD adalah DRAM cache. DRAM cache ini ibarat RAM kecil di dalam SSD. DRAM cache berfungsi sebagai buffer yang menampung data yang sering diakses. Fungsinya mirip dengan L3 cache di CPU. Dengan adanya DRAM cache, data bisa diakses lebih cepat, sehingga performa SSD meningkat.

SSD yang punya DRAM cache lebih besar, biasanya performanya lebih baik, terutama kalau lagi nge-handle banyak aplikasi atau proses yang ngakses data secara bersamaan. Ada juga SSD murah yang gak pake DRAM cache. Tapi SSD mahal, biasanya punya DRAM cache yang besar dan cepat. Situs review SSD, seperti Tom's Hardware, biasanya kasih info tentang DRAM cache yang dipake. Contohnya, Tom's Hardware pernah ngereview Samsung 990 Pro. Mereka bilang kalau SSD ini pake DRAM cache 2GB LPDDR4. Situs resmi produsen SSD juga punya informasi detail, seperti Samsung yang punya situs resmi untuk produk 990 Pro.

Cuma, situs ini biasanya butuh orang yang paham teknis buat ngerti. DRAM cache ini bikin harga SSD naik. SSD murah yang gak pake DRAM cache biasanya performanya lebih rendah, terutama kalau dipake untuk nge-handle banyak aplikasi yang ngakses data secara bersamaan dalam waktu lama. Selain controller dan DRAM cache, ada lagi yang ngaruh ke harga SSD, yaitu NAND flash-nya. NAND flash ini kayak media penyimpanan yang ada di SSD. Kualitas NAND flash juga berpengaruh ke harga SSD. NAND flash yang berkualitas tinggi, biasanya lebih mahal.

SSD dengan NAND flash berkualitas tinggi, performanya lebih bagus dan lebih awet. NAND flash yang berkualitas tinggi biasanya punya kepadatan penyimpanan yang lebih tinggi, sehingga bisa menampung lebih banyak data dalam ukuran yang lebih kecil. Ini juga membuat SSD lebih ringan dan hemat energi. NAND flash biasanya punya rating endurance yang diukur dalam TBW (Terabytes Written). TBW ini menunjukkan jumlah data yang bisa ditulis ke NAND flash sebelum rusak. Beberapa produsen SSD kasih informasi tentang TBW dan garansi.

Mereka menjamin SSD bisa ditulis sampai TBW tertentu sebelum rusak. Tapi, gak semua produsen SSD kasih info ini. Biasanya, SSD yang murah, gak kasih info TBW. Pilihlah SSD dari brand ternama. Biasanya mereka kasih info TBW dan pake NAND flash berkualitas tinggi. Misalnya, Samsung 990 Pro punya TBW 600TB. Jadi, SSD ini bisa ditulis sampe 600TB sebelum rusak. Selain TBW, ada juga faktor lain yang ngaruh ke NAND flash. Misalnya, ada NAND flash single-layer dan multi-layer. Biasanya, SSD yang dijual di pasaran pake NAND flash TLC (Triple Level Cell).

TLC ini punya 3 level data, yang artinya satu cell bisa menampung 3 bit data. TLC lebih murah, tapi performanya kurang bagus daripada NAND flash jenis lain. Beberapa SSD murah pake NAND flash QLC (Quad-Level Cells). QLC ini punya 4 level data, yang artinya satu cell bisa menampung 4 bit data. QLC lebih murah daripada TLC, tapi performanya jauh lebih rendah. Hindari SSD yang pake QLC. Jadi, selain kapasitas dan konektor, ada banyak faktor yang ngaruh ke harga SSD. Controller, DRAM cache, dan NAND flash, semuanya bisa ngaruh ke kecepatan, ketahanan, dan harga SSD.

Pilihlah SSD dari brand ternama. Biasanya mereka punya controller, DRAM cache, dan NAND flash berkualitas tinggi. Kalau lagi bingung, cari review SSD di situs seperti Tom's Hardware. Saat beli SSD, jangan cuma liat kapasitas dan konektornya aja. Perhatikan juga controller, DRAM cache, dan NAND flash yang dipake. Pastikan semua faktornya sesuai dengan kebutuhan kamu. SSD mahal biasanya punya fitur-fitur tambahan yang tidak dimiliki SSD murah, seperti dukungan NVMe, kecepatan baca dan tulis yang lebih tinggi, dan tingkat ketahanan yang lebih tinggi.

SSD mahal juga biasanya di desain untuk penggunaan yang lebih berat, misalnya untuk server atau workstation. SSD yang murah biasanya punya fitur yang lebih sederhana. Namun, SSD murah tetap bisa menjadi pilihan yang bagus jika kamu hanya membutuhkan SSD untuk penggunaan sehari-hari. Pilihlah SSD yang sesuai dengan kebutuhan dan budget kamu. Jangan tergiur dengan harga murah, tapi perhatikan juga kualitas SSD yang kamu beli.