Kesadaran Kolektif untuk Melawan Serangan Siber



Kesadaran Kolektif untuk Melawan Serangan Siber - picture owner: wired - pibitek.biz - Manusia

picture owner: wired


336-280
TL;DR
  • Corman ingin membangun kesadaran tentang ancaman siber.
  • Corman yakin kesadaran siber membangun dunia digital lebih aman.
  • UnDisruptable27 membangun kesadaran kolektif tentang infrastruktur digital.

pibitek.biz -Bayangin nih, dunia digital kita sekarang udah kayak lautan luas. Ada kapal-kapal besar yang mengangkut informasi, data, dan segala macam hal penting. Tapi apa yang terjadi kalo kapal-kapal itu tiba-tiba jebol, karam, atau bahkan dibajak? Yap, bisa-bisa informasi kita hilang, data kita dicuri, dan kehidupan sehari-hari kita bisa lumpuh total. Nah, kondisi ini yang sekarang lagi jadi momok menakutkan buat para pakar keamanan siber di seluruh dunia. Di dunia maya, serangan siber udah jadi hal yang biasa.

Serangan ransomware yang bikin sistem komputer lumpuh, data breach yang membocorkan data rahasia, sampai gangguan IT yang bikin semua serba kacau, udah jadi pemandangan sehari-hari. Saking seringnya kejadian ini, seakan-akan udah jadi hal biasa aja. Padahal, dampaknya gak main-main, bisa bikin infrastruktur digital yang penting buat kehidupan sehari-hari jadi terganggu, bahkan lumpuh. Tapi, apa yang bisa kita lakukan untuk menghentikan serangan siber ini? Di tengah kepanikan dan kekacauan ini, muncul sebuah inisiatif baru yang dijuluki "UnDisruptable27".

Inisiatif ini digagas oleh Josh Corman, seorang pakar keamanan siber kawakan yang punya pengalaman panjang dalam mengamankan infrastruktur digital. Corman, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Strategist di Tim Covid-19, Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA), Amerika Serikat, punya misi mulia untuk melindungi infrastruktur digital penting seperti air, makanan, kesehatan, dan energi. Dengan dana hibah sebesar $700.000 dari Craig Newmark Philanthropies' Cyber Civil Defense Coalition, UnDisruptable27 punya misi besar: membangun kesadaran kolektif tentang ancaman siber yang mengancam infrastruktur vital.

Corman percaya, kunci untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengajak semua pihak untuk terlibat dalam membangun kesadaran dan rasa tanggung jawab kolektif. “ Kita semua harus menyadari bahwa dunia digital kita sangat rentan. Kita harus bertindak sekarang sebelum semuanya terlambat", tegas Corman. Salah satu pemicu lahirnya UnDisruptable27 adalah pernyataan para petinggi intelijen Amerika Serikat dalam sebuah rapat di Kongres pada bulan Januari lalu. Di rapat tersebut, para petinggi intel membahas ancaman siber yang berasal dari China, yang berpotensi mengganggu infrastruktur vital Amerika Serikat.

Mereka memperingatkan tentang kelompok peretas China yang dikenal dengan nama "Volt Typhoon", yang diketahui sudah mengincar infrastruktur air Amerika Serikat. Tujuannya? Mengendalikan infrastruktur air Amerika Serikat sebagai alat tawar-menawar dalam konflik potensial antara Amerika Serikat dan China. Para petinggi intel memperingatkan bahwa China mengincar tahun 2027 sebagai momen strategis untuk mengambil alih Taiwan. Mereka khawatir bahwa dengan mengendalikan infrastruktur vital Amerika Serikat, China bisa menekan Amerika Serikat untuk tidak ikut campur dalam konflik. "Tahun 2027 sudah di depan mata. China sudah bersiap-siap untuk melancarkan serangan. Kita tidak boleh lengah", ujar Christopher Wray, direktur FBI, dalam rapat di Kongres. Pernyataan para petinggi intelijen ini membuat Corman semakin yakin bahwa dunia sedang menghadapi ancaman siber yang serius dan membutuhkan tindakan segera. Ia pun terdorong untuk menggalang dukungan dan membangun kesadaran kolektif tentang ancaman siber ini. "Ini bukan hanya tentang air yang mati, tapi juga tentang semua hal yang terkait dengan air.

Tanpa air, rumah sakit tidak bisa beroperasi, orang tidak bisa makan, dan kehidupan bisa lumpuh", ujar Corman. UnDisruptable27 fokus pada pendekatan yang berbeda. Mereka ingin mengajak masyarakat luas, terutama para pekerja di bidang infrastruktur vital, untuk terlibat dalam proses membangun kesadaran dan keamanan siber. "Serangan siber memang udah jadi hal biasa, tapi tidak semua orang menyadari dampaknya. Serangan siber bisa berdampak jangka panjang, bukan hanya sekedar kehilangan data atau gangguan layanan sementara", ujar Megan Stifel, Chief Strategy Officer di Institute for Security and Technology (IST), mitra UnDisruptable27.

Mereka sadar bahwa pemerintah seringkali menghadapi penolakan dari pemilik infrastruktur vital ketika mencoba menerapkan standar keamanan siber. Banyak pemilik infrastruktur vital yang merasa bahwa mereka bisa mengelola keamanan siber mereka sendiri tanpa campur tangan pemerintah. "Mereka sering kali menolak aturan dan standar keamanan siber yang dibuat pemerintah dengan alasan bahwa mereka sudah bisa menjaga keamanan sendiri", ujar Corman. "Tapi kenyataannya, banyak dari mereka yang kaget ketika serangan siber benar-benar terjadi.

Mereka merasa terjebak dan tidak siap menghadapi serangan". UnDisruptable27 hadir sebagai jembatan antara pemilik infrastruktur vital, pemerintah, dan masyarakat luas. Mereka ingin menjembatani kesenjangan komunikasi dan membangun pemahaman bersama tentang ancaman siber dan cara mengatasinya. Corman berharap bahwa UnDisruptable27 dapat membangun kesadaran kolektif yang kuat tentang ancaman siber, sehingga semua pihak dapat bersatu untuk melindungi infrastruktur vital dunia. "Ini bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang manusia.

Kita harus melibatkan semua pihak, mulai dari pekerja di bidang infrastruktur vital sampai masyarakat luas, dalam proses membangun kesadaran dan keamanan siber", ujar Corman. UnDisruptable27 ingin mengajak semua orang untuk terlibat dalam pertarungan melawan ancaman siber. Mereka tidak hanya mengandalkan pendekatan teknis, tapi juga pendekatan sosial dan kreatif. Mereka ingin mengajak para artis, animator, desainer, penulis, dan kreator lainnya untuk membantu dalam menyebarkan pesan tentang keamanan siber.

Mereka ingin membangun kampanye kreatif yang mudah dipahami oleh semua orang. "Kita bisa menggunakan meme, video, podcast, atau bahkan reality show untuk membangun kesadaran kolektif tentang ancaman siber", ujar Corman. "Kita harus kreatif dan inovatif dalam menyebarkan pesan ini". Corman yakin bahwa dengan melibatkan semua pihak, UnDisruptable27 bisa menjadi gerakan besar yang mampu melindungi infrastruktur digital dunia dari ancaman siber. "Kita harus bekerja bersama untuk membangun dunia digital yang aman dan terpercaya", ujar Corman. "Jangan sampai kita kehilangan kendali atas dunia digital kita sendiri". Craig Newmark, pendiri Craigslist, yang juga merupakan sponsor UnDisruptable27, mendukung penuh inisiatif ini. Ia percaya bahwa membangun kesadaran kolektif tentang ancaman siber adalah hal yang penting. "Kita harus memprioritaskan keamanan infrastruktur digital kita, termasuk air, kesehatan, dan energi", ujar Newmark. "Untuk itu, kita perlu menggerakkan orang-orang melalui cerita-cerita yang inspiratif dan menarik".

UnDisruptable27 adalah sebuah harapan baru dalam pertarungan melawan ancaman siber. Mereka ingin mengajak semua orang untuk bersatu dan membangun dunia digital yang lebih aman dan terpercaya.