Google Langkah Menuju Transparansi di Era AI



Google Langkah Menuju Transparansi di Era AI - credit for: androidheadlines - pibitek.biz - Internet

credit for: androidheadlines


336-280
TL;DR
  • Perusahaan Google bergabung dengan C2PA untuk mengembangkan teknologi metadata pelacak gambar di internet.
  • Google akan menerapkan metadata C2PA untuk memperbarui fitur "tentang gambar ini" pada hasil pencarian.
  • Dukungan metadata C2PA oleh perusahaan besar seperti Google dapat menginspirasi adopsi massal perusahaan lain.

pibitek.biz -Google mengambil langkah besar menuju transparansi di era AI. Perusahaan ini berusaha mengatasi kekhawatiran tentang penggunaan gambar palsu untuk tujuan jahat. Beberapa seniman khawatir bahwa layanan AI mencuri karya mereka dari internet tanpa izin, sementara yang lain khawatir tentang potensi penyalahgunaan gambar palsu. Oleh karena itu, perusahaan besar di bidang ini memiliki tugas sulit untuk meyakinkan publik. Google bergabung dengan Coalition for Content Provenance and Authenticity (C2PA) komite pada awal tahun ini.

Sejak itu, mereka membantu mengembangkan teknologi yang membantu mengidentifikasi "jejak" gambar di internet. Sekarang, posting blog terbaru dari perusahaan memberikan pembaruan tentang langkah-langkah yang diambil. Dalam beberapa bulan mendatang, hasil pencarian Google akan mendapatkan fitur "tentang gambar ini" yang diperbarui. Perusahaan akan menerapkan metadata C2PA untuk membuat fitur ini lebih kuat. Metadata C2PA dapat menunjukkan apakah gambar berasal dari AI, telah diedit, atau berasal langsung dari kamera.

Fitur "Tentang gambar ini" sudah dapat menampilkan label gambar yang dihasilkan AI. Namun, integrasi dengan metadata C2PA akan memungkinkan menampilkan lebih banyak informasi tentang asal gambar. C2PA memiliki standar yang mencakup serangkaian data teknis yang menciptakan "jejak" asal gambar. Perusahaan besar seperti Google, Amazon, OpenAI, Microsoft, Adobe, Intel, dan Arm telah mendukung standar ini. Namun, implementasi ke dalam alat utama mereka masih lambat. Langkah Google ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk mengambil tindakan.

Masih ada beberapa keterbatasan teknis untuk implementasi massal metadata C2PA. Di sisi hardware kamera, hanya beberapa model Leica dan Sony yang saat ini mendukungnya. Nikon dan Canon diharapkan akan kompatibel di masa depan. Namun, belum ada kabar tentang dukungan pada perangkat Android dan iOS. Di sisi software, alat pengeditan penting masih belum mendukung. Misalnya, Adobe Photoshop dan Lightroom mendukung standar C2PA, sedangkan yang lain seperti Affinity Photo atau Gimp belum. Selain itu, tidak semua platform sosial dapat menampilkan label gambar yang dihasilkan AI.

Penutup:Google telah mengambil langkah besar menuju transparansi di era AI. Implementasi metadata C2PA akan membantu mengidentifikasi asal gambar dan mengurangi penyalahgunaan gambar palsu. Meskipun masih ada keterbatasan teknis, langkah ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk mengambil tindakan. Dalam beberapa tahun mendatang, diharapkan akan ada adopsi massal standar dan legislasi untuk AI.