Microsoft dan BlackRock: Modal Jutaan Dolar Buat AI



Microsoft dan BlackRock: Modal Jutaan Dolar Buat AI - credit: arstechnica - pibitek.biz - Nuklir

credit: arstechnica


336-280
TL;DR
  • Microsoft dan BlackRock investasi $100 miliar untuk infrastruktur AI.
  • Mereka akan membangun basis yang kuat untuk masa depan AI dengan data center dan pembangkit listrik tenaga nuklir.
  • Tujuan mereka adalah membuat "Global AI Infrastructure Investment Partnership" (GAIIP) yang open source dan dapat diakses oleh banyak perusahaan AI.

pibitek.biz -Kabar gembira buat penggemar AI! Microsoft dan BlackRock, dua perusahaan teknologi raksasa, gabung tangan buat nge-pump duit gede-gedean buat infrastruktur AI. Jumlahnya? Wah, lumayan banget, $100 miliar! Ini bukan sekadar ngeluarin duit, tapi membangun basis yang kuat buat masa depan AI. Kenapa sih mereka semangat banget nge-investasi di AI? Alasannya simpel: AI makin ngetren di seluruh dunia, mulai dari ChatGPT yang ngehebohkan publik sampe teknologi AI lainnya yang makin canggih. Yang penting, AI butuh infrastruktur super canggih buat bisa jalan, sama kaya mobil butuh jalan raya.

Nah, buat ngebangun infrastruktur AI yang canggih, butuh duit banyak. Bayangin aja, buat ngelatih model AI, mereka butuh komputasi super-duper kuat. Sama kaya kita latihan lari, butuh stamina dan latihan yang nggak main-main. Makanya, Microsoft dan BlackRock nge-investasi nggak cuma buat komputer doang, tapi juga data center, dan bahkan pembangkit listrik tenaga nuklir buat ngalirin energi buat komputer AI ini. Kerennya lagi, nggak cuma Microsoft dan BlackRock yang ikutan. Ada juga Global Infrastructure Partners (GIP) dan MGX, perusahaan investasi dari Abu Dhabi yang udah nge-investasi di AI.

Bayangin, gabungan perusahaan-perusahaan ini bakal nge-pump duit sampai $100 miliar! Ini nggak main-main, niat mereka serius banget buat ngebangun "Global AI Infrastructure Investment Partnership" (GAIIP) yang bakal jadi pondasi buat pengembangan AI di masa depan. Mereka bakal nge-investasi di berbagai negara, terutama di Amerika Serikat. Microsoft ngasih bocoran, GAIIP bakal nyediain infrastruktur yang open source, jadi bisa diakses oleh banyak perusahaan AI. Nggak cuma itu, Nvidia, perusahaan pembuat chip AI ternama, juga ikutan ngasih dukungan dengan berbagi ilmu tentang pembangunan data center AI.

GAIIP nggak cuma fokus di hardware dan energi doang, tapi juga bakal ngaruh ke pengembangan AI sendiri. Contohnya, model AI Generatiferatiferasi terbaru bakal bisa terbuat lebih cepat. Model AI yang ada sekarang juga bakal jadi lebih cepat ngolah data. Dan yang paling seru, AI bakal bisa dipakai di berbagai bidang, nggak cuma di teknologi, tapi juga di bidang kesehatan, bisnis, dan lainnya. Meskipun AI punya potensi gede buat nge-revolusi berbagai bidang, tetapi ada juga kritik tentang dampak AI ke lingkungan.

Komputer AI butuh energi yang banyak banget, bisa ngakalin kebutuhan energi yang nggak ramah lingkungan. Microsoft juga nyadar masalah ini, dan mereka usaha buat ngakalin dampak AI ke lingkungan. Salah satu usahanya adalah menggunakan energi terbarukan buat data center, tapi masih sedikit yang pakai energi terbarukan. Jadi, Microsoft ngasih solusi lain: tenaga nuklir. Mereka ngasih pendapat kalau tenaga nuklir bisa jadi solusi buat ngalirin energi buat komputer AI, tanpa ngaruhin lingkungan terlalu parah.

Ini nggak cuma soal uang dan teknologi, tapi juga soal keberlanjutan. Kita harus pikirin dampak AI ke lingkungan dan usaha buat ngakalin dampak negatifnya. GAIIP jadi langkah gede buat menghasilkan AI yang bisa dimanfaatkan oleh banyak orang, tapi kita harus tetep waspada dan terus berinovasi buat ngakalin dampak AI ke lingkungan. Kita nggak mau AI jadi penghancur lingkungan, kan?