Hati-hati dengan Penipuan Pelanggaran Hak Cipta Instagram



TL;DR
  • Hati-hati dengan penipuan pelanggaran hak cipta di Instagram.
  • Penipuan mengatasnamakan Meta, mengancam penghapusan akun dalam 12 jam.
  • Periksa tanda-tanda peringatan seperti email mencurigakan dan tautan yang tidak terkait.
Hati-hati dengan Penipuan Pelanggaran Hak Cipta Instagram - picture owner: lifehacker - pibitek.biz - User

picture owner: lifehacker


336-280

pibitek.biz - Penipuan seringkali menjadi ancaman di dunia maya. Salah satu penipuan terbaru yang dilaporkan oleh Trustwave adalah penipuan yang mengatasnamakan Meta, perusahaan pemilik Instagram. Penipuan ini mengirimkan email kepada pengguna Instagram yang mengklaim bahwa akun mereka melanggar hak cipta.

Dalam email tersebut, pengguna diintimidasi dengan ancaman bahwa jika mereka tidak mengajukan banding dalam waktu 12 jam, Meta akan menghapus akun mereka. Namun, sebenarnya ini adalah penipuan yang berbahaya. Untuk mata yang terlatih, email ini mungkin terlihat mencurigakan.

Ada beberapa tanda peringatan yang dapat dikenali, seperti penggunaan kata "Hi! Dear [Nama Kamu]" yang terdengar tidak profesional, atau arahan untuk mengklik tombol "Go to Form" padahal tombol tersebut seharusnya bertuliskan "Go to appeal form". Selain itu, Meta tidak akan menghapus akun dalam waktu 12 jam setelah mengirimkan email peringatan kecuali jika pengguna mengajukan banding terlebih dahulu. Jika kita melihat lebih dalam, alamat email pengirim bukan berasal dari Meta, melainkan dari "contact-helpchannelcopyrights.***.com", dan tautan menuju formulir banding mengarah ke tautan notifikasi Google, bukan tautan Meta. Semua ini mencurigakan. Namun, banyak orang yang tidak melihat tanda-tanda ini dan mungkin langsung mengklik tombol banding untuk menghindari kehilangan akun Instagram mereka.

Jika kamu mengklik tautan itu, kamu akan diarahkan ke portal palsu bernama "Meta Violation Status Central Portal". Kamu diminta untuk segera memulai proses "banding". Setelah mengklik tautan ke situs lain, situs tersebut akan meminta memasukkan nama pengguna dan kata sandi Instagram.

Namun, apa yang sebenarnya diinginkan oleh para penipu adalah langkah berikutnya: mereka akan meminta apakah akunmu memiliki autentikasi dua faktor.Jika akunmu memiliki autentikasi dua faktor, kamu akan diminta untuk memberikan salah satu kode cadangan untuk "proteksi". Namun, sebenarnya para penipu ingin mendapatkan salah satu kode cadangan itu. Setelah mendapatkan nama pengguna dan kata sandi, agar mereka dapat login. Setelah mereka berhasil masuk, mereka dapat mengubah kata sandi dan kode cadangan, sehingga kita akan terkunci dari akun kita sendiri.

Ingatlah bahwa jangan memberikan kode autentikasi dua faktor atau kode cadangan kepada siapa pun. Gunakan kode-kode tersebut hanya ketika mencoba untuk masuk dan diminta untuk melakukannya. Penipuan tidak akan berhenti, tetapi kita dapat membuatnya lebih sulit bagi mereka untuk berhasil.

Pada titik ini, periksa dengan seksama email yang mencurigakan. Perhatikan tanda-tanda peringatan seperti kesalahan penulisan, alamat email yang mencurigakan, atau tautan yang mengarah ke situs yang tidak terkait. Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau rahasia kepada pihak yang tidak terpercaya. Gunakan autentikasi dua faktor untuk akun-akun penting, tetapi jangan pernah berbagi kode autentikasi atau kode cadangan dengan siapa pun.

Jika merasa ada yang mencurigakan, laporkan ke pihak berwenang atau platform yang bersangkutan. Ingatlah, keamanan online adalah tanggung jawab kita semua. Jangan jatuh ke dalam perangkap penipuan dan selalu berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya.