iMessage dan Edge Lolos dari Aturan UE



TL;DR
  • UE bebaskan iMessage dan Edge dari DMA
  • Apple buka iOS, Epic Games protes
  • Edge diduga pakai desain berbahaya
iMessage dan Edge Lolos dari Aturan UE - credit for: pcmag - pibitek.biz - Mozilla

credit for: pcmag


336-280

pibitek.biz - Uni Eropa (UE) tidak akan memaksa Apple atau Microsoft untuk mengubah beberapa produk mereka sesuai dengan Undang-Undang Pasar Digital (DMA). IMessage, Edge, Bing, dan layanan iklan Microsoft bisa tetap seperti sekarang di kawasan itu. Komisi Eropa sudah menutup penyelidikan terhadap Microsoft dan Apple soal produk-produk tersebut.

Komisi Eropa mengakui bahwa Microsoft dan Apple secara umum adalah "gatekeeper", tapi produk spesifik seperti iMessage, Bing, dan Edge tidak termasuk. "iMessage, Bing, Edge dan Microsoft Advertising tidak masuk kategori layanan gatekeeper", kata Komisi Eropa pada Selasa. "Komisi Eropa akan terus mengawasi perkembangan pasar terkait layanan-layanan ini, jika ada perubahan signifikan".

Microsoft dan Apple sebelumnya berpendapat pada September bahwa Bing dan iMessage harus dibebaskan dari DMA karena layanan-layanan itu tidak terlalu populer, menurut mereka. Microsoft mengklaim Bing hanya mendapat 3% dari seluruh lalu lintas mesin pencari, sementara Apple tidak memberi angka pasti. Pada Desember, pertama kali dilaporkan bahwa Komisi Eropa kemungkinan akan memihak Apple soal iMessage.

Meski Apple tidak perlu mengubah iMessage agar sesuai dengan DMA, raksasa teknologi AS itu harus menyesuaikan diri dengan aturan UE yang baru di bidang lain. Bulan lalu, Apple mulai membuka sistem iOS di UE, memungkinkan pengguna iOS mengunduh aplikasi dari toko-toko pihak ketiga. Pengembang aplikasi UE juga bisa menawarkan lebih banyak pilihan pembayaran untuk pengguna berkat DMA.

Tapi ada yang merasa aturan DMA untuk Apple belum cukup tegas. Salah satunya adalah CEO Epic Games, Tim Sweeney. Bulan lalu, Sweeney menuduh bahwa "biaya sampah" baru Apple adalah bagian dari "skema antipersaingan ilegal" perusahaan itu.

Sedangkan untuk Edge, peneliti yang didanai oleh Mozilla baru-baru ini menyatakan bahwa Microsoft menggunakan "desain berbahaya" untuk membuat pengguna tetap di Edge. DMA Eropa juga berlaku untuk perusahaan teknologi besar dan platform media sosial lainnya secara luas, seperti Meta dan ByteDance, yang memiliki TikTok. Amazon dan induk perusahaan Google, Alphabet, juga mendapat label gatekeeper di bawah DMA.