BYD, CATL dan NIO Bergabung untuk Bangun Baterai Padat di China



TL;DR
  • BYD, CATL, dan NIO berkolaborasi untuk mengembangkan baterai EV padat di China.
  • China All-Solid-State Battery Collaborative Innovation Platform (CASIP) dibentuk bulan lalu.
  • CASIP akan fokus pada komersialisasi EV dengan baterai padat dan membangun rantai pasok.
BYD, CATL dan NIO Bergabung untuk Bangun Baterai Padat di China - the image via: electrek - pibitek.biz - Teknologi

the image via: electrek


336-280

pibitek.biz - Perusahaan otomotif dan baterai terkemuka China, termasuk BYD, CATL, dan NIO, berkolaborasi untuk membentuk aliansi guna mengembangkan baterai EV padat. Aliansi tersebut, yang diberi nama China All-Solid-State Battery Collaborative Innovation Platform (CASIP), telah dibentuk bulan lalu. Platform ini diprakarsai oleh pemerintah dan melibatkan akademisi serta pemimpin industri, seperti BYD dan CATL, untuk membangun rantai pasok baterai EV padat.

Tiongkok sudah mendominasi pasar baterai EV global, dengan BYD dan CATL sendiri menyumbang lebih dari 50% pangsa pasar. Data dari SNE Research (via Bloomberg) menunjukkan penjualan CATL di AS dan Eropa meningkat dua kali lipat tahun lalu. Baterai BYD dan CATL digunakan oleh Tesla, BMW, Toyota, Mercedes-Benz, Kia, Ford, dan produsen EV terkemuka lainnya.

China berupaya mempertahankan posisinya dengan meningkatkan riset dan pengembangan teknologi baterai EV generasi berikutnya, termasuk baterai padat. CASIP akan fokus pada komersialisasi EV dengan baterai padat dan membangun rantai pasok. Tujuannya adalah mengembangkan baterai EV generasi berikutnya yang dapat bersaing secara global.

Aliansi ini melibatkan produsen baterai terkemuka, termasuk CATL, anak perusahaan BYD FinDreams, CALB, EVE Energy, dan Gotion High-tech. Produsen otomotif, seperti NIO dan BYD, juga akan bergabung. Bergabungnya BYD dan CATL dalam aliansi ini menarik perhatian, mengingat keduanya bersaing dalam pasar baterai LFP.

Laporan tersebut mencatat bahwa CATL juga menggugat CALB dan SVOLT Energy Tech atas pelanggaran paten. Perwakilan pemerintah akan meliputi Kementerian Industri dan Informasi Teknologi, Kementerian Sains dan Teknologi, serta Administrasi Energi Nasional, antara lain. Chen Qingtai, kepala China EV100, berpendapat bahwa baterai EV padat dapat mengubah keseimbangan kekuatan industri ini.

Kerjasama ini diharapkan dapat menjadikan Tiongkok sebagai "kekuatan otomotif". Meskipun Toyota dan perusahaan lainnya berjanji untuk membawa teknologi baterai EV padat ke pasar selama bertahun-tahun, belum terlihat tanda-tanda nyata. Toyota memiliki lebih dari 1.300 paten untuk baterai padat, sementara perusahaan-perusahaan China memiliki kurang dari 100.

Aliansi ini bertujuan untuk memastikan Tiongkok tetap unggul dalam persaingan. Keenam produsen baterai global teratas, termasuk BYD dan CATL, bekerja sama untuk mengembangkan baterai EV padat akan menjadi hal menarik untuk diikuti. Perusahaan-perusahaan ini sudah memimpin industri ini ke puncak baru.