CodeSignal Rilis Platform Belajar untuk Atasi Kesenjangan Skill



TL;DR
  • CodeSignal rilis platform belajar CodeSignal Learn
  • Platform ini fokus pada belajar praktik dan penguasaan skill
  • Platform ini bisa bantu perusahaan evaluasi dan tingkatkan skill teknis
CodeSignal Rilis Platform Belajar untuk Atasi Kesenjangan Skill - credit: venturebeat - pibitek.biz - Bisnis

credit: venturebeat


336-280

pibitek.biz - CodeSignal, platform penilaian skill teknis kandidat engineer, baru saja merilis platform belajar baru, CodeSignal Learn. Platform ini bertujuan untuk mengubah cara pengembangan dan peningkatan skill untuk masa depan teknologi. Dalam wawancara eksklusif dengan VentureBeat, CEO CodeSignal Tigran Sloyan berbagi motivasinya membangun platform inovatif ini.

Dia bilang, selama enam tahun terakhir, fokus utama perusahaannya adalah membangun platform penilaian skill terbaik dan dipercaya oleh perusahaan untuk proses perekrutan. Dia menekankan dedikasi CodeSignal untuk menemukan skill sebagai langkah awal untuk mengembangkannya. Namun, Sloyan juga menyoroti masalah kritis yang dihadapi industri teknologi, yaitu: kesenjangan skill yang semakin besar.

Dia menegaskan, meski penemuan dan perekrutan penting, itu tidak cukup untuk menutup kesenjangan ini. Dia bilang, hanya melakukan penemuan dan perekrutan sebagai cara untuk menutup kesenjangan skill itu mustahil. Peluncuran CodeSignal Learn terjadi di tengah-tengah persaingan sengit untuk mendapatkan talenta di sektor teknologi.

Pemberi kerja kesulitan mencari kandidat dengan skill terkini, terutama di teknologi baru. Langkah CodeSignal sangat tepat waktu, karena perusahaan sangat membutuhkan cara efektif untuk meningkatkan skill karyawan mereka dan memastikan kandidat baru siap bekerja. CodeSignal Learn berusaha menyelesaikan masalah ini dengan menyediakan pengalaman belajar berbasis praktik dan orientasi penguasaan.

Sloyan menjelaskan, belajar yang tidak berdasarkan praktik itu tidak bisa berhasil. Dia mengusulkan perubahan paradigma dari model belajar pasif ke model belajar aktif dan berbasis praktik. Dia tambah, harusnya 10% berbagi pengetahuan, 90% belajar aktif dalam praktik.

Dia menyoroti perlunya pengalaman langsung. Sloyan juga membahas pentingnya mengajar untuk penguasaan bukan hanya penyelesaian kursus. Dia mengkritik norma pendidikan yang berlaku yang mendorong siswa melewati kurikulum tanpa memastikan mereka menguasai konsep dasar.

Dia bilang, kita harus membangun mesin penilaian yang bisa mendukung belajar berbasis penguasaan. Dia menunjukkan fokus CodeSignal untuk membangun sistem yang memastikan peserta didik benar-benar mengerti dan bisa menerapkan apa yang mereka pelajari sebelum melanjutkan. CodeSignal Learn tampaknya siap mengguncang ruang belajar korporat dengan memanfaatkan mesin penilaian skill CodeSignal yang tangguh untuk menyesuaikan jalur belajar yang beradaptasi dengan kebutuhan individu.

Pendekatan personalisasi ini bisa menjadi perubahan besar untuk pengembangan skill teknis, berpotensi mengurangi waktu dan biaya yang terkait dengan metode pelatihan tradisional. Dari perspektif analisis bisnis, perluasan CodeSignal ke ruang belajar bisa memiliki dampak signifikan untuk lintasan pertumbuhan perusahaan. Dengan menawarkan solusi penilaian dan belajar, CodeSignal menempatkan dirinya sebagai platform komprehensif untuk pengembangan dan validasi skill teknis.

Ini bisa menarik basis klien yang lebih luas, dari perusahaan yang ingin mengevaluasi kandidat hingga yang ingin meningkatkan skill karyawan mereka. Seiring perusahaan terus mengutamakan transformasi digital, permintaan untuk platform yang bisa menilai dan mengembangkan talenta teknis kemungkinan akan meningkat. CodeSignal, dengan penawaran gandanya, siap menjadi pemain kunci dalam membentuk tenaga kerja masa depan.