AI Terus Berkembang, Ini Istilah Penting yang Harus Diketahui



AI Terus Berkembang, Ini Istilah Penting yang Harus Diketahui - image origin: sensi-sl - pibitek.biz - Konten

image origin: sensi-sl


336-280
TL;DR
  • Artificial Intelligence memiliki potensi besar mengubah dunia.
  • Banyak perusahaan besar segera mengintegrasikan AI ke dalam produk mereka.
  • Meskipun AI bermanfaat, terdapat risiko dan kekhawatiran yang signifikan.

pibitek.biz -Kalo kamu ngobrol sama temen atau lagi ngelamar kerja, terus tiba-tiba muncul obrolan soal AI, jangan sampai kamu bengong! AI, atau Artificial Intelligence, lagi ngetren banget sekarang, bahkan udah nyebar ke mana-mana. Mulai dari chatbots canggih kayak ChatGPT sampe mesin yang bisa bikin gambar keren. Bayangin, AI punya potensi buat ngubah dunia. Banyak perusahaan teknologi raksasa kayak Google, Meta, Microsoft, dan Apple, langsung buru-buru nyelupin AI ke produk mereka. Mereka ngerasa kalau AI ini punya kekuatan buat ngebangun masa depan.

AI punya potensi besar buat ngubah banyak hal, misalnya di bidang ekonomi. Diperkirakan nilai AI bisa mencapai 4.4 triliun dollar AS setiap tahunnya! Saking canggihnya AI, banyak istilah baru yang bertebaran di dunia teknologi. Buat kamu yang pengin pinter ngobrol soal AI, wajib banget nih tau beberapa istilah gaul yang sering dipakai. Oke, langsung aja, yuk kita bahas beberapa istilah gaul yang perlu kamu kuasai: AI, singkatan dari Artificial Intelligence, adalah teknologi yang punya kemampuan buat meniru kecerdasan manusia.

AI bisa ada di software komputer atau robot. AGI, singkatan dari Artificial General Intelligence, adalah versi AI yang jauh lebih canggih. AI ini punya kemampuan buat menyelesaikan berbagai macam tugas yang kompleks, bahkan lebih jago daripada manusia. Agentive adalah program atau model AI yang punya kemampuan buat bertindak secara mandiri. AI ini bisa jalan tanpa perlu diawasi terus menerus. Contohnya kayak mobil otonom yang bisa nyetir sendiri. AI Ethics adalah seperangkat aturan yang dibuat untuk mencegah AI ngelakuin hal-hal yang merugikan manusia.

AI Ethics bisa ngatur AI gimana caranya ngambil data dan ngatasi bias. AI Security adalah bidang interdisiplin yang ngurusin dampak jangka panjang AI. Tujuannya adalah ngelindungin manusia dari AI super cerdas yang bisa jadi ancaman. Algorithm adalah sekumpulan instruksi yang ngebolehin program komputer buat belajar dan menganalisa data. Algorithm bisa ngenali pola, belajar dari data, dan menyelesaikan tugas tanpa bantuan manusia. Alignment adalah proses buat ngatur AI biar bisa menghasilkan output yang diinginkan.

Misalnya, ngatur konten AI agar tidak menghasilkan konten yang kasar atau berbahaya. Anthropomorphism adalah kecenderungan manusia buat ngasih sifat-sifat manusia ke benda mati, termasuk AI. Misalnya, menganggap chatbot kayak punya perasaan kayak manusia. Chatbot adalah program yang bisa ngobrol sama manusia lewat teks, seolah-olah dia manusia beneran. ChatGPT adalah chatbot yang dikembangkan sama OpenAI. ChatGPT ini canggih banget, bisa diajak ngobrol kayak temen sendiri. Deep Learning adalah metode AI yang memanfaatkan banyak parameter buat ngenali pola yang rumit dalam gambar, suara, dan teks.

Deep Learning terinspirasi dari cara kerja otak manusia, dan menggunakan jaringan saraf buatan buat ngenali pola. Diffusion adalah metode machine learning yang ngambil data yang ada, misal foto, dan ngasih noise random. Emergent Behavior adalah perilaku yang muncul secara tak terduga dari AI. AI bisa punya kemampuan baru yang nggak direncanakan sebelumnya. End-to-End Learning, atau E2E, adalah proses deep learning dimana model AI dilatih buat ngerjain tugas dari awal sampe akhir. Model E2E belajar dari input yang diberikan dan menyelesaikan tugas secara spontan.

Moral Concerns adalah kesadaran tentang dampak moral AI, seperti masalah privasi, penggunaan data, keadilan, dan keamanan. Foom adalah hipotesis yang mengatakan kalau manusia udah telat buat ngelawan AI super cerdas yang bisa bahaya bagi manusia. Generative Adversarial Networks, atau GANs, adalah model AI yang terdiri dari dua jaringan saraf. Pertama, generator yang bertugas ngebikin konten baru, dan kedua, discriminator yang bertugas ngecek konten tersebut asli atau nggak. AI Generatif adalah teknologi yang bisa ngebikin konten baru, seperti teks, video, kode, atau gambar.

AI Generatif dilatih dengan banyak data, ngenali pola, dan ngebikin konten baru yang mirip sama data aslinya. Google Gemini adalah chatbot yang dikembangkan sama Google. Gemini mirip sama ChatGPT, tapi Gemini punya akses ke internet, sehingga bisa ngasih informasi yang lebih terkini. Guardrails adalah seperangkat kebijakan dan batasan yang diberlakukan ke model AI buat ngejamin data diolah dengan bertanggung jawab. HalluChination adalah jawaban yang salah dari AI. AI bisa ngasih jawaban yang salah, tapi ngasih dengan percaya diri, seolah-olah beneran.

Large Language Model, atau LLM, adalah model AI yang dilatih dengan banyak data teks. LLM bisa ngerti bahasa dan ngebikin konten baru yang mirip sama bahasa manusia. Machine Learning, atau ML, adalah bagian dari AI yang ngebolehin komputer belajar dan ngasih prediksi yang lebih akurat tanpa perlu diprogram secara spesifik. ML bisa diajari buat ngebikin konten baru. Microsoft Bing adalah mesin pencari buatan Microsoft yang sekarang udah pake teknologi AI dari ChatGPT buat ngasih hasil pencarian yang berbasis AI.

Bing mirip sama Google Gemini karena punya akses ke internet. Multimodal AI adalah jenis AI yang bisa ngolah berbagai macam input, seperti teks, gambar, video, dan suara. Natural Language Processing adalah bidang AI yang ngebolehin komputer ngerti bahasa manusia. NLP menggunakan algoritma pembelajaran, model statistik, dan aturan bahasa. Neural Network adalah model komputasi yang mirip sama struktur otak manusia. Neural Network dirancang buat ngenali pola dalam data. Overfitting adalah kesalahan dalam machine learning dimana model belajar terlalu spesifik ke data pelatihan.

Paperclips adalah contoh ilustrasi tentang bahaya AI super cerdas yang ngebikin banyak paperclip sampe merusak dunia. Parameters adalah nilai numerik yang ngasih struktur dan kebiasaan ke LLM, sehingga LLM bisa ngasih prediksi. Perplexity adalah chatbot dan mesin pencari yang dikembangkan sama Perplexity AI. Perplexity pake LLM buat ngasih jawaban yang unik dan ngambil data dari internet. Prompt adalah pertanyaan atau saran yang kamu masukan ke chatbot AI buat ngedapetin jawaban. Prompt Chaining adalah kemampuan AI buat nggunain informasi dari interaksi sebelumnya buat ngebikin jawaban di masa depan.

Stochastic Parrot adalah analogi buat LLM yang nunjukin kalau software ini gak ngerti arti sebenarnya di balik bahasa. Model Transfer adalah kemampuan buat ngeganti model gambar satu dengan konten gambar yang lain. Temperature adalah parameter yang ngatur seberapa random output language model. Semakin tinggi temperatur, semakin berani model ngasih jawaban yang gak terduga. Text-to-Image Generation adalah ngebikin gambar berdasarkan teks. Tokens adalah potongan kecil teks yang diolah sama AI language models buat ngebikin jawaban.

Training Data adalah kumpulan data yang dipake buat ngelatih model AI, termasuk teks, gambar, kode, atau data lainnya. Transformer Model adalah struktur jaringan saraf dan model deep learning yang belajar konteks dengan ngelihat hubungan dalam data, seperti di kalimat atau bagian gambar. Turing Test adalah tes yang ngecek kemampuan mesin buat ngelakuin hal yang sama kayak manusia. Weak AI, atau Narrow AI, adalah AI yang dirancang buat ngelakuin tugas spesifik dan gak bisa belajar di luar kemampuannya.

Sebagian besar AI di zaman sekarang adalah Weak AI. Zero-Shot Learning adalah tes dimana model AI harus ngerjain tugas tanpa dilatih dengan data yang dibutuhkan. Tapi, AI ini gak selalu punya sisi baik. Ada banyak kekhawatiran tentang AI, misalnya AI bisa ngasih informasi yang salah, AI bisa dipake buat kejahatan, dan AI bisa ngebunuh manusia. AI ini sebenarnya kayak pisau bermata dua. Di satu sisi, AI punya potensi buat ngebantu manusia dalam berbagai bidang. Di sisi lain, AI juga punya potensi bahaya.

AI emang canggih, tapi jangan lupa kalau AI tetap buatan manusia. Ada banyak faktor yang ngaruh ke AI, termasuk manusia yang ngebikin dan ngelatih AI. AI adalah teknologi yang punya potensi besar buat ngubah dunia. Tapi, jangan lupa bahwa AI tetap punya sisi negatif. AI ini ibarat senjata yang bisa ngebantu manusia, tapi bisa juga nyakitin manusia.