- Adobe membantu pengguna menciptakan konten yang menarik dan profesional dengan Firefly.
- Integrasi Firefly di Acrobat memberikan kemampuan baru bagi pengguna dalam mengolah dokumen dan konten.
- Pengguna dapat memanfaatkan fitur AI di Adobe untuk meningkatkan kualitas konten dengan Firefly.
pibitek.biz -Adobe terus melangkah maju dalam dunia AI dengan layanan Firefly yang mencapai tonggak sejarah baru, yaitu 12 miliar generasi. Prestasi ini menunjukkan komitmen kuat Adobe untuk meningkatkan platform Creative Cloud dan Document Cloud, sekaligus mengukuhkan posisi AI sebagai kekuatan utama dalam dunia desain dan konten. Keberhasilan Firefly menandai perubahan besar dalam cara konten dibuat dan diproses. Penggabungan AI ke dalam alur kerja Adobe menghadirkan efisiensi dan kreativitas yang belum pernah ada sebelumnya.
2 – Bahaya AI: ChatGPT Digunakan untuk Kembangkan Malware 2 – Bahaya AI: ChatGPT Digunakan untuk Kembangkan Malware
3 – AI Ini Bantu Manusia Temukan Jati Diri 3 – AI Ini Bantu Manusia Temukan Jati Diri
AI bukan hanya sekadar alat bantu, tetapi sebuah revolusioner yang mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi. Shantanu Narayen, presiden dan CEO Adobe, menjelaskan bahwa pendekatan Adobe terhadap AI berpusat pada pelanggan. Mereka fokus pada data, model, dan antarmuka yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Data yang digunakan untuk melatih model Firefly dipilih dengan cermat agar menghasilkan hasil yang aman secara komersial, sehingga pengguna dapat memanfaatkan kekuatan AI tanpa harus khawatir tentang masalah hukum atau etika.
Adobe telah merilis berbagai model Firefly untuk mengolah gambar, vektor, dan desain. Perusahaan juga mempratinjau model Firefly Video yang akan menambah daftar kemampuan AI yang ditawarkan Adobe. Model Firefly Video menjanjikan solusi yang inovatif untuk pembuatan konten video, menghadirkan pengalaman baru dalam dunia multimedia. Adobe telah mengintegrasikan AI ke dalam berbagai produknya, termasuk Photoshop, Illustrator, Lightroom, Premiere Pro, Adobe Express, Acrobat, dan Adobe Experience Platform.
Integrasi ini dirancang agar mudah digunakan dan memberikan nilai yang nyata bagi pelanggan. Pengguna Adobe Express, misalnya, dapat memanfaatkan AI untuk menciptakan konten yang menarik dan profesional tanpa harus memiliki pengetahuan desain yang mendalam. Adobe Acrobat juga mendapat manfaat dari AI dengan asisten yang mampu meningkatkan nilai ekstraksi dari dokumen PDF. Keberhasilan Adobe dalam mengadopsi AI tidak hanya terlihat dari jumlah generasi Firefly yang mencapai 12 miliar, tetapi juga dari pertumbuhan pendapatannya.
Pada kuartal ketiga tahun ini, pendapatan Adobe meningkat 11% menjadi $5,41 miliar. Pendapatan langganan digital mengalami pertumbuhan 12% menjadi $1,23 miliar. Adobe GenStudio, yang merupakan layanan berbasis AI yang menggabungkan konten dan data, menjadi salah satu faktor utama di balik kesuksesan Adobe. GenStudio memungkinkan perusahaan untuk menciptakan konten yang dipersonalisasi dan efektif untuk mencapai target audiens yang lebih luas. David Wadhwani, kepala bisnis digital media Adobe, menjelaskan bahwa PDF telah menjadi standar de facto dalam penyimpanan data tak terstruktur selama bertahun-tahun.
Hal ini menyebabkan terciptanya triliunan PDF yang perlu diolah. Asisten AI di Adobe Acrobat dan Reader mengubah cara pengguna berinteraksi dengan PDF, membantu mereka mendapatkan informasi berharga dengan lebih cepat. Adobe telah meningkatkan kemampuan AI Assistant di Acrobat, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan beberapa dokumen sekaligus. Asisten AI juga mendukung berbagai format dokumen, sehingga pengguna dapat menghemat waktu dan mendapatkan wawasan yang lebih dalam. Adobe menyadari pentingnya memanfaatkan AI untuk mengembangkan kemampuan Acrobat dan Reader, termasuk AI Generatif.
Adobe mengintegrasikan Firefly ke dalam alur kerja Edit PDF, membantu pengguna menghasilkan konten yang lebih menarik dan profesional. Asisten AI di Acrobat juga dioptimalkan untuk menghasilkan konten yang sesuai untuk presentasi, email, dan bentuk komunikasi lainnya. Adobe sedang membangun fondasi yang kuat untuk pembuatan konten yang lebih kaya, termasuk pembuatan proyek Adobe Express. Contoh penggunaan AI di Adobe Acrobat dapat dilihat dari bagaimana Tata Consultancy Services menggunakan Premiere Pro untuk mentranskrip video konferensi dan kemudian memanfaatkan AI Assistant di Acrobat untuk membuat ringkasan acara dalam hitungan menit.
Adobe terus mengembangkan kemampuan AI di Acrobat dan Reader, dengan fokus untuk meningkatkan nilai konten yang dibuat dan dikonsumsi oleh pengguna. Adobe percaya bahwa integrasi AI di Adobe Acrobat dan Reader akan menjadi faktor kunci dalam menarik pelanggan ke layanan berlangganan. Saat ini, Adobe menggunakan model kredit generatif untuk monetisasi fitur AI. Perusahaan melihat potensi besar dalam monetisasi ini dan akan terus mengembangkan modelnya. Meskipun saat ini Adobe belum membatasi jumlah kredit generatif yang dapat digunakan, perusahaan akan mempertimbangkan untuk menerapkan batasan di masa depan.
Keberhasilan Adobe dalam mengadopsi AI terlihat jelas dari antusiasme pengguna dan pertumbuhan penggunaan layanan AI Adobe. Pengguna mendapatkan banyak manfaat dari fitur AI, termasuk peningkatan retensi dan konversi. Adobe akan terus berinvestasi dalam pengembangan AI dan mencari cara terbaik untuk memaksimalkan potensi teknologi ini bagi para penggunanya. Di tengah perkembangan pesat AI, Adobe berupaya untuk tetap menjadi pelopor dalam industri desain dan konten. Dengan mengintegrasikan AI ke dalam platformnya, Adobe memberdayakan pengguna dengan alat dan solusi yang inovatif untuk mencapai potensi kreatif mereka.
Adobe terus berinvestasi dalam pengembangan AI, memastikan bahwa teknologi ini akan terus memberikan manfaat yang signifikan bagi pengguna dan industri kreatif. Meskipun AI menawarkan banyak potensi dalam dunia kreatif, aplikasi AI seperti Firefly yang dikembangkan oleh Adobe menimbulkan kekhawatiran serius. Penggunaan AI dalam menciptakan konten dapat menyebabkan penurunan kualitas dan orisinalitas. AI cenderung menghasilkan karya-karya yang klise, mengulang formula yang sudah ada sebelumnya, dan mengabaikan estetika yang unik.
Lebih jauh, AI bisa menjadi ancaman bagi seniman dan desainer yang menggantungkan hidup mereka pada kreativitas. Jika AI dapat dengan mudah menghasilkan karya yang sama baiknya dengan manusia, apa nilai dari kreativitas manusia? Apakah AI akan menggantikan sepenuhnya peran manusia dalam dunia desain dan konten? Pertanyaan-pertanyaan ini perlu dijawab secara serius sebelum AI benar-benar mengubah wajah industri kreatif. Adobe terus memantau perkembangan AI dan mencari cara terbaik untuk memaksimalkan potensi teknologi ini bagi pengguna.