- Rufus Beta 2 memungkinkan pengguna menginstal Windows 11 tanpa TPM 2.0.
- Pengguna dapat menonaktifkan persyaratan TPM dan Secure Boot menggunakan Rufus Beta 2.
- Menonaktifkan persyaratan keamanan dapat meningkatkan risiko keamanan sistem.
pibitek.biz -Rilis Windows 11 telah memasuki tahap stabil, namun sambutan yang diterima kurang hangat. Banyak kritik yang ditujukan pada perubahan antarmuka, seperti taskbar yang terpusat dan menu Start yang baru, serta persyaratan hardware yang dianggap terlalu ketat oleh sebagian pengguna. Microsoft menyediakan aplikasi PC Health Check untuk memeriksa kompatibilitas perangkat dengan Windows 11. Aplikasi ini akan menginformasikan pengguna apakah perangkat mereka dapat menjalankan Windows 11 atau tidak. Bagi pengguna yang memiliki perangkat lawas yang tidak memenuhi persyaratan, ada beberapa solusi untuk menginstal Windows 11 tanpa memerlukan TPM 2.0.
2 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi 2 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi
3 – Aplikasi ChatGPT untuk Windows: Kelebihan dan Kekurangan 3 – Aplikasi ChatGPT untuk Windows: Kelebihan dan Kekurangan
Salah satu solusi yang populer adalah menggunakan Rufus, sebuah aplikasi pembuat media bootable yang telah lama dikenal di kalangan pengguna komputer. Rufus telah merilis versi beta terbaru yang memungkinkan pengguna untuk menonaktifkan TPM, Secure Boot, dan persyaratan RAM untuk Windows 11. Pembaruan Rufus Beta 2 ini memberikan keleluasaan bagi pengguna yang memiliki perangkat yang tidak memenuhi persyaratan minimum Windows 11 untuk tetap dapat menginstal sistem operasi terbaru ini. Dengan kemampuan menonaktifkan TPM dan Secure Boot, pengguna dapat mengabaikan batasan hardware yang ditetapkan oleh Microsoft.
Untuk memulai proses instalasi Windows 11 menggunakan Rufus Beta 2, pengguna perlu mempersiapkan sebuah flash drive dengan kapasitas minimal 8GB. Sebelum melanjutkan, pengguna disarankan untuk membackup semua data penting yang tersimpan di flash drive tersebut, karena proses pembuatan media bootable akan menghapus semua data yang ada di dalamnya. Langkah pertama adalah mengunduh Rufus Beta 2 dari situs web resmi Rufus. Setelah berhasil diunduh, pengguna dapat menjalankan aplikasi tersebut karena Rufus adalah aplikasi portabel yang tidak memerlukan instalasi.
Antarmuka Rufus akan muncul dan pengguna perlu memilih flash drive yang akan digunakan untuk membuat media bootable. Perhatikan dengan cermat huruf drive dan label volume, terutama jika terhubung lebih dari satu perangkat penyimpanan ke komputer. Pilih flash drive yang tepat untuk menghindari kesalahan. Selanjutnya, pengguna perlu memilih opsi "Disk or ISO Image" untuk menentukan jenis media yang akan digunakan. Kemudian, klik tombol "Select" untuk memilih lokasi folder yang berisi file ISO Windows 11.
Jika pengguna belum memiliki file ISO Windows 11, mereka dapat mengunduh file tersebut dari situs web resmi Microsoft. Namun, Rufus sendiri juga memiliki fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh file ISO Windows 11 secara langsung menggunakan Fido, yang dikembangkan oleh pengembang Rufus. Fitur Fido dapat diakses dengan mengklik ikon panah di sebelah tombol "Select" dan kemudian memilih opsi "Download". Setelah proses pemilihan file ISO selesai, beberapa menu baru akan muncul, termasuk menu "Image Option".
Secara default, menu ini akan menampilkan opsi "Standard Windows 11 Installation". Untuk menonaktifkan persyaratan TPM, Secure Boot, dan RAM, pengguna perlu mengubah opsi tersebut menjadi "Extended Windows 11 Installation (no TPM, no Secure Boot, 8GB- RAM)". Semua pengaturan lainnya dapat dibiarkan sesuai dengan nilai default, seperti skema partisi, sistem target, label volume, sistem file, dan ukuran cluster. Pengguna tingkat lanjut dapat menyesuaikan pengaturan tersebut sesuai kebutuhan. Opsi "Quick Format" diaktifkan secara default dan akan menghapus semua data yang ada di flash drive.
Jika pengguna ingin menyimpan data yang ada di flash drive, mereka dapat menonaktifkan opsi tersebut. Setelah semua pengaturan telah dilakukan, status "Ready" akan muncul di bagian bawah antarmuka Rufus. Klik tombol "Start" untuk memulai proses pembuatan media bootable Windows 11 tanpa persyaratan TPM, Secure Boot, dan RAM. Tunggu hingga Rufus menyelesaikan proses pembuatan media bootable. Setelah selesai, pengguna dapat menggunakan media bootable tersebut untuk menginstal atau meningkatkan sistem operasi ke Windows 11 pada perangkat yang tidak memenuhi persyaratan minimum.
TPM (Trusted Platform Module) adalah komponen hardware yang dirancang untuk meningkatkan keamanan sistem komputer. TPM adalah chip khusus yang terintegrasi dengan motherboard, berfungsi sebagai coprocessor yang bertanggung jawab untuk menyimpan dan melindungi kunci kriptografi yang digunakan untuk mengamankan hardware. Secure Boot adalah fitur keamanan yang diaktifkan pada sistem komputer untuk mencegah software yang tidak dikenal dari memuat saat sistem dihidupkan. Fitur ini hanya memungkinkan software yang telah diverifikasi oleh vendor hardware untuk memuat dan berfungsi.
Penggunaan Rufus Beta 2 untuk menonaktifkan persyaratan TPM dan Secure Boot pada Windows 11 merupakan upaya untuk mengatasi kendala hardware yang dihadapi pengguna. Hal ini memungkinkan pengguna dengan perangkat lawas untuk tetap dapat menikmati fitur terbaru Windows 11. Namun, perlu diingat bahwa menonaktifkan persyaratan keamanan tersebut dapat meningkatkan risiko keamanan sistem. TPM dan Secure Boot dirancang untuk melindungi sistem dari serangan malware dan akses tidak sah. Dengan menonaktifkan fitur ini, pengguna harus lebih berhati-hati dalam menjaga keamanan sistem mereka.
Terlepas dari pertimbangan keamanan, pendekatan ini menawarkan fleksibilitas bagi pengguna yang ingin menginstal Windows 11 pada perangkat yang tidak memenuhi persyaratan minimum. Perhatian: Menonaktifkan TPM dan Secure Boot dapat berdampak negatif pada keamanan sistem. Pengguna yang memilih untuk menonaktifkan fitur keamanan ini harus memahami risiko yang terkait dan mengambil langkah-langkah keamanan tambahan untuk melindungi sistem mereka. Dengan menggunakan Rufus Beta 2, pengguna dapat mengakses fitur terbaru Windows 11, seperti antarmuka baru, fitur keamanan yang ditingkatkan, dan peningkatan kinerja, meskipun perangkat mereka tidak memenuhi persyaratan minimum.
Namun, perlu dicatat bahwa mengabaikan persyaratan minimum Windows 11 dapat menyebabkan masalah kompatibilitas dan kinerja. Pengguna harus mempertimbangkan semua faktor, termasuk pertimbangan keamanan, sebelum memutuskan untuk menonaktifkan persyaratan keamanan.