- Film imersif Submerged memberikan pengalaman unik kepada penonton dengan cara mendekatkan mereka ke dalam cerita.
- Format imersif dalam film Submerged memungkinkan penonton untuk merasakan adegan secara lebih langsung dan intens.
- Dalam Submerged, sutradara Edward Berger menghadirkan pengalaman imersif yang membenamkan penonton ke dalam dunia film.
pibitek.biz -Submerged, sebuah film pendek imersif yang disutradarai oleh Edward Berger, sutradara film "All Quiet on the Western Front", telah dirilis di Apple Vision Pro. Karya ini merupakan film naratif imersif pertama di platform tersebut, dan setelah kegagalan Apple dalam menghadirkan sorotan video MLS, Submerged memicu rasa penasaran tentang bagaimana Berger akan memanfaatkan medium baru ini dengan aturan yang sangat berbeda dari pembuatan film tradisional. Berger, yang telah membuktikan kemampuannya dalam mengarahkan film, kembali menunjukkan keterampilannya dalam mengadaptasi gaya penyutradaraannya ke format imersif.
2 – Apple Tertinggal dalam Pengembangan AI 2 – Apple Tertinggal dalam Pengembangan AI
3 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi 3 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi
Submerged tidak menggunakan teknik pengambilan gambar yang cepat, yang biasa ditemukan dalam film-film blockbuster tahun 2024, karena hal itu dapat menyebabkan disorientasi dalam format imersif. Sebaliknya, Berger mengizinkan pengambilan gambar untuk bertahan lebih lama, dan terkadang beralih antara satu sudut pandang ke sudut pandang lainnya, yang memungkinkan pergeseran perspektif tanpa kehilangan pemahaman penuh tentang geografi adegan. Berger menghadirkan pendekatan yang kreatif dalam memfokuskan perhatian penonton pada format yang tidak dapat menggunakan teknik lama seperti perubahan fokus, zoom, pan, dan potongan close-up.
Ia menerapkan close-up ekstrem yang membawa penonton sangat dekat dengan aktor, sehingga hanya fokus pada mereka dan memblokir perhatian pada objek lain. Berger juga menggunakan kedalaman bidang yang pendek, sehingga latar belakang yang tidak fokus menjadi tidak terlihat dan tidak mengganggu. Submerged bukan sekadar deretan gambar statis. Berger menunjukkan bahwa mendekat atau menjauh (dengan menggunakan track halus) tidak seberbahaya menggunakan kamera yang goyah seperti dalam film tradisional.
Meskipun demikian, sebagian besar gambar dalam film ini lebih statis, dan menyaksikan para aktor tampil dalam gambar-gambar tersebut lebih mengingatkan pada pertunjukan teater daripada film. Hal ini bukan sesuatu yang buruk, tetapi memberikan pengalaman yang berbeda. Penampilan aktor menjadi pusat perhatian dan penonton harus fokus sepenuhnya pada interpretasi mereka. Set dalam Submerged rumit dan indah. Karena sifat film yang imersif, detail set menjadi sangat penting. Penonton seolah-olah berada di dalam taman hiburan dengan detail yang menarik di setiap sudut pandang.
Film ini juga menggunakan Spatial Audio yang memikat penonton ke dalam adegan di dalam kapal selam selama Perang Dunia II. Submerged memiliki musik latar yang mungkin tidak terduga, tetapi tidak mengganggu, meskipun penonton sedang menyaksikan adegan imersif. Secara mental, mereka tetap menyadari bahwa mereka sedang menonton film, hanya saja dengan aturan yang berbeda. Submerged adalah film pendek yang hanya menampilkan prolog untuk memperkenalkan karakter penting, satu adegan aksi panjang, dan penutup singkat.
Namun, film ini sangat menarik. Submerged meninggalkan penonton dengan rasa penasaran dan keinginan untuk menyaksikan lebih banyak. Meskipun dunia mungkin belum siap untuk film fitur imersif, Submerged memberikan gambaran tentang bagaimana film thriller kapal selam yang panjang dapat terlihat dan menawarkan pengalaman yang menyenangkan. Apple telah merilis video "making-of" di YouTube dan dalam sebuah siaran pers, Apple mengumumkan konten imersif yang akan datang, termasuk sorotan dari akhir pekan NBA All-Star 2024, konser intim dengan penyanyi Inggris Raye, cerita imersif tentang penyelam bebas yang berenang di bawah es, sorotan tentang pendaki solo, dan perjalanan wisata di atas Maine.
Apple menghadirkan berbagai konten imersif, mulai dari olahraga, musik, hingga petualangan. Submerged menjadi sebuah karya yang menarik dan memberikan petunjuk tentang apa yang diharapkan dari film naratif imersif di masa depan. Submerged memberikan pengalaman yang unik, yang membenamkan penonton ke dalam dunia film. Namun, film ini terkadang terasa kurang dinamis dan kurang inovatif. Pergeseran fokus pada format yang tidak dapat menggunakan teknik lama, seperti perubahan fokus, zoom, pan, dan potongan close-up, membuat film ini terkesan sedikit membosankan.
Film ini lebih mirip dengan pertunjukan teater daripada film, dan beberapa bagian terasa tidak menarik dan kurang interaktif. Submerged bisa lebih kreatif dan menawarkan pengalaman yang lebih imersif. Walaupun demikian, Submerged tetap menjadi film yang mengesankan, dan menunjukkan potensi dari format imersif. Film ini menawarkan pengalaman yang unik dan membawa penonton ke dalam dunia yang baru. Dengan perkembangan teknologi, film imersif seperti Submerged akan terus berkembang dan menghadirkan pengalaman yang lebih menarik dan menghibur. Submerged menjadi contoh awal dari bagaimana format imersif dapat digunakan untuk menceritakan cerita dan memikat penonton.
Submerged adalah bukti bahwa penggunaan teknologi imersif dapat meningkatkan pengalaman menonton film. Namun, film ini juga menjadi sebuah peringatan bahwa teknologi imersif masih dalam tahap awal dan perlu terus berkembang untuk menghadirkan pengalaman yang optimal bagi penonton. Submerged merupakan langkah awal yang menarik dalam dunia film imersif. Walaupun film ini memiliki kekurangan, Submerged membuka cakrawala baru dalam dunia film dan menunjukkan potensi yang besar untuk teknologi imersif di masa depan.