Pergolakan Teknologi TikTok: PHK, Blokir Akun dan Pertikaian



Pergolakan Teknologi TikTok: PHK, Blokir Akun dan Pertikaian - the photo via: fortune - pibitek.biz - Akses

the photo via: fortune


336-280
TL;DR
  • TikTok melakukan PHK terhadap 500 karyawan untuk meningkatkan moderasi konten.
  • Uber dan Lyft menghadapi kritik atas kebijakan blokir akun pengemudi.
  • Google menghadapi gugatan antimonopoli terkait dominasi dalam pencarian online.

pibitek.biz -Layanan media sosial TikTok telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 500 karyawan. PHK ini akan berdampak pada sebagian besar moderator konten yang bekerja di TikTok. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas moderasi konten pada platform TikTok. TikTok telah menerapkan kombinasi manusia dan mesin dalam proses moderasi konten. Meskipun jumlah karyawan TikTok di seluruh dunia mencapai 110.000 orang, PHK ini tetap merupakan langkah yang signifikan dan mengundang pertanyaan tentang strategi perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan yang sedang dihadapi.

Pemutusan hubungan kerja ini menimbulkan pertanyaan tentang strategi TikTok dalam menghadapi berbagai kontroversi yang tengah menghampiri perusahaan. Salah satu kontroversi terbesar terkait dengan kepemilikan perusahaan induk TikTok, ByteDance, yang berbasis di Beijing. Legislatif Amerika Serikat memiliki kekhawatiran yang mendalam tentang potensi TikTok untuk menjadi alat propaganda bagi pemerintah China. Selain itu, TikTok juga menghadapi tuduhan sengaja membuat pengguna kecanduan dan merugikan pengguna muda demi meningkatkan keterlibatan mereka di platform.

Tuduhan ini menimbulkan pertanyaan serius tentang etika dan tanggung jawab TikTok dalam mengelola platformnya. TikTok tengah menghadapi serangkaian investigasi dan tuntutan hukum di Amerika Serikat dan negara lain. Di tengah tekanan yang terus meningkat, TikTok harus menemukan pembeli yang disetujui oleh pemerintah Amerika Serikat sebelum batas waktu 19 Januari 2025. Jika tidak, perusahaan ini menghadapi larangan total di Amerika Serikat. TikTok berusaha meyakinkan otoritas bahwa ByteDance dan TikTok adalah entitas yang berbeda, namun upaya ini belum membuahkan hasil.

TikTok menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan eksistensinya di Amerika Serikat di tengah kekhawatiran keamanan nasional dan kritik atas praktik bisnisnya. Layanan transportasi daring Uber dan Lyft telah menerapkan kebijakan blokir akun terhadap pengemudi mereka di New York City. Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya untuk menghindari pembayaran kepada pengemudi sesuai dengan undang-undang lokal yang mewajibkan pembayaran untuk waktu di antara perjalanan. Blokir akun terjadi tanpa pemberitahuan dan mempengaruhi ratusan pengemudi, bahkan mereka yang beroperasi di area dengan permintaan tinggi.

Uber dan Lyft menghadapi kritik pedas dari pengemudi dan serikat pekerja atas praktik blokir akun yang dianggap merugikan dan tidak adil. Uber dan Lyft mengakui praktik ini dan dampaknya terhadap pengemudi, tetapi mereka menyalahkan undang-undang Kota New York yang mengharuskan upah minimum bagi pekerja transportasi daring. Undang-undang tersebut mengharuskan pembayaran yang bervariasi berdasarkan tingkat utilitas, yang dapat dipengaruhi oleh praktik blokir akun. Uber dan Lyft berargumen bahwa undang-undang tersebut justru memaksa mereka untuk menerapkan kebijakan blokir akun demi menjaga kelangsungan bisnis.

Namun, argumen ini tidak diterima oleh banyak pihak, yang melihatnya sebagai upaya untuk menghindari kewajiban dan merugikan pengemudi. Pada musim panas, kedua perusahaan mencapai kesepakatan dengan wali kota dan otoritas taksi Kota New York untuk mengakhiri praktik blokir akun, dengan syarat hasil bisnis tetap dapat diterima. Namun, kesepakatan ini tidak mengikat. Masa depan kebijakan blokir akun di New York City masih belum pasti, dan pengemudi transportasi daring terus mengawasi perkembangannya dengan penuh kecemasan.

National Labor Relations Board (NLRB) mengajukan keluhan terhadap Apple atas tuduhan perusahaan tersebut telah mencampuri hak karyawan di Amerika Serikat untuk berserikat dan berjuang untuk kepentingan bersama. Tuduhan NLRB meliputi pemutusan hubungan kerja secara ilegal dengan karyawan yang mendukung perubahan tempat kerja melalui Slack, meminta karyawan lain untuk menghapus postingan di akun media sosial pribadi mereka, menerapkan aturan kerja ilegal terkait penggunaan Slack, dan menciptakan kesan bahwa karyawan diawasi melalui media sosial. Tindakan Apple ini telah menimbulkan kemarahan para pekerja dan serikat pekerja, yang melihatnya sebagai pelanggaran hak pekerja untuk berserikat dan berjuang untuk kepentingan bersama.

Ini bukan kali pertama NLRB mengajukan keluhan terhadap Apple dalam satu bulan. Pada minggu lalu, NLRB menyatakan bahwa Apple secara ilegal mengharuskan karyawan menandatangani perjanjian kerahasiaan, pengumuman informasi, dan ketidaksepakatan yang tidak sah. Apple membantah tuduhan tersebut dan menyatakan ketidaksetujuannya atas klaim tersebut. Sidang diperkirakan akan berlangsung pada bulan Februari, kecuali kedua belah pihak mencapai kesepakatan terlebih dahulu. Kasus ini telah menarik perhatian publik dan menjadi contoh terbaru dari konflik antara pekerja dan perusahaan teknologi besar dalam hal hak-hak pekerja.

Adam Mosseri, kepala Instagram, telah menghadapi kecaman dari berbagai pihak terkait kinerja platform baru Meta, Threads, yang dirancang sebagai pesaing X (sebelumnya Twitter). Pengguna Threads telah melaporkan berbagai masalah, termasuk postingan yang hilang, keterlibatan yang menurun, dan blokir akun. Threads diharapkan dapat menjadi platform yang dapat bersaing dengan X, namun platform ini menghadapi berbagai kendala teknis dan masalah dalam menarik pengguna baru. Mosseri mengakui adanya kesalahan dan telah dilakukan perubahan.

Dia mengumumkan bahwa kesalahan tersebut disebabkan oleh kesalahan para reviewer, yang merupakan manusia, yang mengambil keputusan tanpa mendapatkan konteks yang lengkap tentang percakapan. Mosseri berharap bahwa perubahan yang dilakukan dapat mengatasi masalah yang dihadapi oleh Threads dan menarik lebih banyak pengguna. Bluesky, saingan Threads buatan mantan karyawan Twitter dan memiliki popularitas yang lebih rendah, memanfaatkan situasi ini untuk menyerang Threads. Melalui akun Threads miliknya, Bluesky menyinggung Threads dengan menyatakan bahwa platform mereka tidak dimiliki oleh miliarder dan lebih unggul dari Threads.

Strategi Bluesky ini menarik perhatian dan mendapatkan dukungan dari sejumlah pengguna yang kecewa dengan Threads. Pertikaian antara Threads dan Bluesky telah menjadi perdebatan yang menarik tentang masa depan platform media sosial. Industri semikonduktor lega setelah penambangan kuarsa bermutu tinggi di Spruce Pine, North Carolina, dilanjutkan setelah terhenti akibat badai Helene. Spruce Pine merupakan sumber utama kuarsa bermutu tinggi di dunia, yang merupakan bahan penting untuk membuat wadah pembuat chip.

Keberlanjutan penambangan kuarsa sangat penting bagi industri semikonduktor, karena kuarsa merupakan bahan penting dalam proses pembuatan chip. Sibelco, salah satu perusahaan pertambangan besar di Spruce Pine, mengumumkan bahwa produksi telah dilanjutkan dan pengiriman kembali normal. CEO Sibelco, Hilmar Rode, menyatakan bahwa meskipun jalan menuju pemulihan penuh bagi masyarakat akan panjang, memulai kembali operasi dan pengiriman ke pelanggan merupakan kontribusi penting bagi pemulihan ekonomi lokal.

Sibelco bertekad untuk membantu masyarakat Spruce Pine pulih dari bencana alam dan kembali ke jalur perekonomian yang stabil. Quartz Corp, perusahaan pertambangan besar lainnya di Spruce Pine, belum memulai kembali operasinya. Meskipun demikian, setidaknya sektor chip tidak akan berhenti beroperasi dalam waktu dekat. Pasokan kuarsa bermutu tinggi dipastikan tercukupi, sehingga industri semikonduktor dapat terus berkembang dengan lancar. Google menghadapi gugatan antimonopoli di Amerika Serikat. Gugatan ini menyorot dominasi Google dalam pencarian online dan periklanan digital.

Google dituduh menyalahgunakan posisi dominannya untuk menekan pesaing dan merugikan konsumen. Gugatan ini telah menimbulkan perdebatan sengit tentang peran Google dalam lanskap digital dan dampaknya terhadap persaingan dan konsumen. Serangan siber "Salt Typhoon" terhadap penyedia broadband di Amerika Serikat diyakini sebagai kegagalan kontra-intelijen yang serius. Serangan ini melibatkan pencurian data sensitif dan pengacauan infrastruktur jaringan. Serangan "Salt Typhoon" telah mengungkap kerentanan sistem keamanan jaringan di Amerika Serikat dan meningkatkan kekhawatiran tentang kemampuan peretas untuk mengganggu infrastruktur penting.

Serangan ini merupakan peringatan serius tentang perlunya meningkatkan keamanan jaringan dan menangkal ancaman siber yang semakin kompleks. Xbox berencana untuk merilis layanan streaming game yang memungkinkan pengguna untuk memainkan game yang mereka miliki melalui streaming. Fitur ini pertama kali dijanjikan empat tahun yang lalu, dan kini akhirnya akan dirilis. Peluncuran layanan streaming game ini merupakan upaya Xbox untuk bersaing dengan layanan streaming game lainnya, seperti Google Stadia dan Amazon Luna.

Layanan streaming game ini memungkinkan pengguna untuk memainkan game tanpa harus mengunduh atau menginstalnya di perangkat mereka, sehingga memberikan fleksibilitas dan kemudahan akses yang lebih besar. Apple membuka pusat penelitian baru di Shenzhen, China. Meskipun demikian, pangsa pasar Apple di China terus menurun. Pembukaan pusat penelitian ini merupakan upaya Apple untuk memperkuat posisinya di pasar China, yang merupakan pasar smartphone terbesar di dunia. Apple menghadapi tantangan yang besar dalam mempertahankan pangsa pasarnya di China di tengah persaingan yang ketat dari merek lokal.

Cerebras, perusahaan teknologi yang mengembangkan chip untuk AI, berencana untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO). Namun, beberapa bank investasi besar menolak untuk terlibat dalam IPO ini karena kekhawatiran tentang konsentrasi pelanggan Cerebras yang tergolong tinggi. Cerebras menghadapi kesulitan dalam menarik investor karena risiko yang terkait dengan bisnisnya. Investor khawatir bahwa konsentrasi pelanggan yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan Cerebras di masa depan.