Reorganisasi, Perubahan Besar Tim AI di Google



Reorganisasi, Perubahan Besar Tim AI di Google - image from: androidcentral - pibitek.biz - Karyawan

image from: androidcentral


336-280
TL;DR
  • Google melakukan reorganisasi besar kedua di tahun 2024.
  • Penggabungan tim Gemini dan DeepMind untuk percepat inovasi AI.
  • Reorganisasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan pengalaman pengguna.

pibitek.biz -Pada tanggal 17 Oktober, CEO Google, Sundar Pichai, mengumumkan reorganisasi besar kedua di tahun 2024. Reorganisasi ini berfokus pada tim-tim yang berkaitan dengan AI. Pichai menjelaskan bahwa AI berkembang lebih cepat daripada teknologi lainnya. Oleh karena itu, para pemimpin Google ingin menyederhanakan struktur di balik proses penciptaan AI. Salah satu langkah awal adalah menggabungkan tim aplikasi Gemini dengan tim DeepMind yang dipimpin oleh Demis Hassabis. Tim aplikasi Gemini, yang dipimpin oleh Sissi Hsiao, kini akan bergabung dengan tim DeepMind.

Tujuan dari penggabungan ini adalah untuk mempercepat peluncuran model AI baru dalam aplikasi. Pichai juga menekankan pentingnya meningkatkan umpan balik dari pengguna. Selain itu, Google juga memindahkan tim Asisten ke dalam tim Platform & Devices yang baru dibentuk. Langkah ini bertujuan untuk mengonsolidasikan inisiatif rumah pintar yang didukung AI dalam satu tim. Reorganisasi ini juga melibatkan beberapa anggota penting yang mendapatkan peran baru. Prabhakar Raghavan kembali ke bidang ilmu komputer sebagai Chief Technologist.

Sebelumnya, Raghavan terlibat dalam tim Pengetahuan & Informasi yang membantu mengembangkan berbagai fitur AI. Dalam perannya yang baru, Raghavan diharapkan dapat memberikan arahan teknis dan kepemimpinan. Nick Fox juga mendapatkan peran baru sebagai SVP di tim K&I untuk menangani produk terkait pencarian, iklan, geo, dan perdagangan. Reorganisasi pertama di tahun ini terjadi pada bulan April. Saat itu, Google membentuk tim Platform & Devices yang menggabungkan tim Android dan hardware. Pichai melihat kesempatan ini untuk memajukan upaya hardware, software, dan AI perusahaan.

Beberapa tim riset juga dipindahkan ke dalam tim baru ini untuk memperdalam pengalaman AI di semua perangkat. Google telah meningkatkan kemampuan on-device melalui Gemini dengan model 1.5 Flash yang lebih cepat. Model ini dioptimalkan dengan jendela konteks yang lebih besar. Dengan demikian, Gemini dapat memahami pertanyaan kompleks lebih cepat. Pengguna tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan jawaban. Selain itu, banyak fitur AI yang ditawarkan dalam seri Pixel 9. Pengguna akan menemukan alat seperti Pixel Screenshots dan Gemini Live yang menarik.

Perubahan ini menunjukkan bahwa Google tampaknya tidak memiliki arah yang jelas. Meskipun mereka berusaha untuk menyederhanakan struktur, langkah-langkah ini justru terlihat membingungkan. Banyak orang meragukan apakah penggabungan tim ini akan benar-benar meningkatkan efisiensi. Selain itu, seringkali perubahan besar seperti ini hanya menciptakan ketidakpastian di kalangan karyawan. Google seharusnya lebih fokus pada pengembangan produk yang sudah ada daripada terus-menerus melakukan reorganisasi. Perubahan yang dilakukan oleh Google menunjukkan upaya untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Meskipun ada banyak tantangan, perusahaan tetap berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Penggabungan tim diharapkan dapat mempercepat inovasi dalam produk AI. Dengan langkah-langkah ini, Google berusaha untuk tetap menjadi pemimpin di bidang teknologi. Namun, hasil dari reorganisasi ini masih perlu dilihat ke depannya.