AI Rambah Dunia Game dan Taruhan Olahraga

pibitek.biz -Aethir, jaringan cloud terdesentralisasi, menaruh harapan besar pada AI dan dunia game dengan merilis dana ekosistem senilai $100 juta. Dana ini bertujuan untuk mendorong perkembangan teknologi, khususnya dalam bidang AI dan game. Program utama dari dana ini adalah Aethir Catalyst, yang menawarkan hibah senilai $5.000 hingga $200.000 dalam bentuk token ATH. Perusahaan yang memenuhi syarat juga dapat menikmati potongan hingga 35% untuk biaya komputasi cloud Aethir. Aethir mengklaim bahwa jaringan mereka dilengkapi dengan lebih dari 43.000 GPU, termasuk 3.000 Nvidia H100, yang siap memenuhi kebutuhan komputasi AI dan game cloud.

Dengan sumber daya komputasi yang melimpah, Aethir percaya dapat membantu perusahaan-perusahaan dalam mengembangkan teknologi canggih. Aethir menargetkan untuk mendukung perusahaan-perusahaan dari berbagai skala, mulai dari perusahaan rintisan hingga perusahaan besar yang telah mapan. Dana ekosistem ini diharapkan dapat mendorong inovasi dalam dunia AI dan game. Program Aethir Catalyst dirilis melalui kerja sama dengan XAI dan XPLA. Aethir berencana untuk memperluas program ini dengan menjalin kemitraan dengan lebih banyak perusahaan di masa depan.

Platform eSports pelajar, PlayVS, telah menjalin kemitraan strategis dengan Omnic. AI, perusahaan analisis game berbasis AI. Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para gamer pelajar melalui alat analisis canggih. PlayVS akan memberikan akses gratis ke Omnic Forge, platform bertenaga AI yang menganalisis gameplay dan memberikan umpan balik yang dipersonalisasi. Layanan ini biasanya berbayar, tetapi akan diberikan secara gratis kepada siswa sekolah menengah yang berpartisipasi dalam liga PlayVS.

Dengan menggabungkan teknologi AI, PlayVS berharap dapat meningkatkan keterampilan para gamer muda dan membantu mereka mencapai potensi penuh mereka dalam dunia eSports. Sony telah mengajukan paten untuk sistem AI yang dapat mempermudah pembuatan aset dalam game. Teknologi ini memungkinkan pembuat konten atau pengembang untuk membuat dan memodifikasi model 3D menggunakan perintah suara. Sistem ini mengubah masukan suara menjadi teks, lalu membuat model 2D yang kemudian diubah menjadi aset 3D. Pengguna dapat menyempurnakan objek ini dengan menggunakan instruksi suara tambahan atau contoh gambar sebelum memasukkannya ke dalam lingkungan game.

Meskipun paten ini tidak secara spesifik menyebutkan apakah fitur ini akan tersedia untuk pemain, paten tersebut menunjukkan minat Sony dalam memperluas opsi penyesuaian game. Hal ini sejalan dengan paten AI lainnya yang telah diajukan oleh Sony, termasuk sistem untuk streaming gameplay yang dikendalikan AI dan pendamping AI yang dipersonalisasi. Greenlite Ventures telah menyelesaikan akuisisi Grin Gaming, perusahaan yang mengkhususkan diri dalam solusi taruhan olahraga berbasis AI. Akuisisi ini memberikan Greenlite Ventures akses ke alat bertenaga AI milik Grin, termasuk platform dalam game dan mesin penetapan harga properti pemain.

Grin Gaming telah menghasilkan lebih dari $5 juta pendapatan dalam tiga tahun terakhir dan telah mengumpulkan hampir $5 juta modal investasi. Teknologi mereka berfokus pada taruhan mikro untuk aplikasi B2C dan B2B. Greenlite berencana untuk mengintegrasikan platform data dalam game backend dan platform yang berhadapan dengan konsumen milik Grin ke dalam sistem yang ada. Perusahaan bertujuan untuk menyelesaikan integrasi ini sebelum merilis kampanye pemasaran Super Bowl yang menampilkan produk AI yang digabungkan.

Akuisisi ini juga membawa sistem pemrosesan bahasa milik Grin ke Greenlite, memungkinkan chatbot yang disesuaikan dan software yang diaktifkan suara untuk platform taruhan mereka. AI semakin berkembang dan mengintegrasikan diri ke berbagai aspek kehidupan kita, termasuk dunia game. Perusahaan-perusahaan seperti Aethir, PlayVS, Sony, dan Greenlite Ventures menunjukkan komitmen kuat mereka untuk memanfaatkan kekuatan AI dalam meningkatkan pengalaman bermain game dan taruhan. Terdapat potensi besar untuk AI dalam berbagai sektor, seperti dunia game.

AI memungkinkan kita untuk menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan personal. Namun, di balik pesatnya perkembangan AI, kita juga perlu memperhatikan potensi risiko yang mungkin ditimbulkan. AI bisa saja disalahgunakan untuk menciptakan konten yang merugikan dan memprovokasi, serta memperburuk ketidaksetaraan sosial. Contohnya, sistem AI yang dirancang untuk membuat aset game dapat digunakan untuk menghasilkan konten yang tidak pantas atau melanggar norma sosial. AI juga berpotensi menimbulkan ancaman keamanan yang serius.

Data pribadi yang terkumpul melalui sistem AI bisa saja disalahgunakan untuk kejahatan siber. Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan dengan cermat implikasi etis dan sosial dari pengembangan AI. Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pengembangan AI perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Aethir, PlayVS, Sony, dan Greenlite Ventures, bersama-sama dengan perusahaan lainnya yang memanfaatkan kekuatan AI, harus bertanggung jawab dalam mengembangkan teknologi ini.

AI memiliki potensi luar biasa untuk mengubah banyak aspek kehidupan kita. Namun, kita harus ingat bahwa AI adalah alat yang kuat. Kita harus memanfaatkannya dengan bijak dan bertanggung jawab untuk memaksimalkan manfaatnya dan meminimalkan potensi risikonya. AI tidak hanya membantu dalam menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan personal, tetapi juga menghadirkan solusi untuk meningkatkan kualitas hidup dan memecahkan berbagai masalah dunia. Contohnya, AI digunakan untuk mengembangkan obat-obatan baru, mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam, dan membantu mengatasi masalah perubahan iklim. Meskipun terdapat potensi risiko, AI memiliki potensi besar untuk membawa manfaat positif bagi umat manusia.