- Swift merilis sistem deteksi penipuan berbasis AI untuk meningkatkan keamanan transaksi internasional.
- Sistem ini berupaya untuk meningkatkan pertahanan keuangan dengan mengidentifikasi transaksi mencurigakan secara real-time.
- Swift berkomitmen untuk memberikan wawasan yang lebih kuat kepada lembaga keuangan dalam mencegah penipuan transaksi.
pibitek.biz -Swift mengumumkan peluncuran sistem deteksi penipuan baru yang menggunakan teknologi AI. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dalam transaksi pembayaran lintas negara. Peluncuran ini direncanakan berlangsung pada Januari 2025. Swift telah bekerja sama dengan berbagai bank di seluruh dunia untuk mengembangkan sistem ini. Uji coba awal telah dilakukan dengan sukses pada tahun ini. Sistem deteksi penipuan ini akan memperkuat layanan Kontrol Pembayaran yang sudah ada. Layanan ini banyak digunakan oleh lembaga keuangan kecil dan menengah.
2 – Pemerintah AS Perkuat Keamanan Digital dengan RPKI dan Bahasa Aman 2 – Pemerintah AS Perkuat Keamanan Digital dengan RPKI dan Bahasa Aman
3 – Serangan SIM-Swap: Akun SEC Diretas Secara Besar-Besaran 3 – Serangan SIM-Swap: Akun SEC Diretas Secara Besar-Besaran
Dengan memanfaatkan data yang telah dianonimkan dari miliaran transaksi, sistem ini dapat mengidentifikasi dan menandai transaksi yang mencurigakan. Tindakan dapat diambil secara real-time untuk mencegah penipuan. Swift berkomitmen untuk memberikan wawasan yang lebih kuat dan akurat kepada lembaga keuangan mengenai aktivitas yang berpotensi menipu. Jerome Piens, Chief Product Officer di Swift, menyatakan bahwa pelaku kejahatan semakin canggih dalam melakukan penipuan. Oleh karena itu, industri keuangan global perlu meningkatkan pertahanan mereka.
Swift memiliki pengalaman dalam mendukung komunitas keuangan untuk menjaga keamanan dan ketahanan jaringan mereka. Dengan memanfaatkan teknologi terbaru, Swift berupaya untuk tetap selangkah lebih maju. Kolaborasi di antara lembaga keuangan sangat penting untuk meningkatkan deteksi penipuan. Namun, meskipun inisiatif ini terdengar menjanjikan, ada keraguan yang mendalam mengenai efektivitasnya. Banyak pihak merasa bahwa teknologi tidak selalu dapat diandalkan dalam mendeteksi penipuan. Penggunaan AI dapat menimbulkan masalah baru, seperti kesalahan dalam identifikasi transaksi yang sah.
Selain itu, ada kekhawatiran tentang privasi data yang mungkin terancam. Ketergantungan pada teknologi juga dapat membuat lembaga keuangan rentan terhadap serangan siber yang lebih canggih. Keberhasilan sistem ini sangat tergantung pada kolaborasi yang baik antara semua pihak yang terlibat. Tanpa kerjasama yang solid, inisiatif ini mungkin tidak akan mencapai tujuannya. Peluncuran sistem deteksi penipuan berbasis AI oleh Swift merupakan langkah penting dalam meningkatkan keamanan transaksi internasional.
Dengan memanfaatkan data dan teknologi, Swift berupaya untuk menciptakan transaksi yang lebih aman dan cepat. Kerjasama antara lembaga keuangan akan menjadi kunci keberhasilan inisiatif ini. Masyarakat diharapkan dapat bertransaksi dengan lebih percaya diri. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Swift untuk menjaga integritas ekosistem keuangan global.