- Sistem AI TANGO dapat menghasilkan video realistis orang berbicara.
- TANGO menggunakan teknologi Gesture Video Reenactment untuk sinkronisasi audio.
- Penggunaan AI dalam pembuatan konten video menimbulkan pertanyaan etis.
pibitek.biz -Para peneliti telah menciptakan sistem AI baru yang bernama TANGO, yang dapat menghasilkan video realistis orang berbicara dengan tubuh penuh. TANGO menunjukkan kemajuan luar biasa dalam pembuatan media sintetis, membuktikan kemampuan AI untuk menciptakan konten yang hampir tidak bisa dibedakan dari kenyataan. Sistem TANGO memanfaatkan teknologi canggih yang mampu meniru pergerakan manusia secara detail, termasuk gerakan tangan yang tampak natural. Video demonstrasi TANGO yang diterbitkan di situs web dan YouTube memamerkan kemampuan AI ini dengan jelas.
2 – Fitur Canvas ChatGPT Tampilkan Perubahan Teks 2 – Fitur Canvas ChatGPT Tampilkan Perubahan Teks
3 – Serangan SIM-Swap: Akun SEC Diretas Secara Besar-Besaran 3 – Serangan SIM-Swap: Akun SEC Diretas Secara Besar-Besaran
Pada salah satu contoh, sepuluh video yang menampilkan individu berbeda terlihat mengucapkan skrip yang sama, dengan gerakan tangan yang ekspresif dan natural. Tim pengembang TANGO telah merilis sistem ini di platform komunitas Hugging Face, memungkinkan pengguna untuk mencoba sendiri melalui sembilan video demo. Dengan menggunakan video referensi berdurasi beberapa menit yang menampilkan satu pembicara dan audio target, TANGO dapat menghasilkan video beresolusi tinggi yang menampilkan sinkronisasi gerakan tubuh dengan audio.
Teknologi yang mendasari TANGO, Gesture Video Reenactment, memisahkan dan mengambil klip video menggunakan struktur grafik. TANGO mengatasi dua tantangan utama dalam proses ini, yaitu kesalahan pencocokan gerakan dengan audio dan artefak virtual dalam bingkai transisi yang dihasilkan oleh Generative Adversarial Network (GAN). Untuk memastikan TANGO berfungsi dengan lancar, tim peneliti telah mengembangkan metode untuk mengambil gerakan yang relevan menggunakan jarak fitur laten, yang membantu meningkatkan keselarasan antar modal.
Hubungan antara audio ucapan dan gerakan tubuh dibentuk dengan cermat, sehingga dihasilkan video realistis yang sinkron dengan audio. Para peneliti yakin bahwa TANGO adalah sistem pertama yang menggunakan pembelajaran kontrastif CLIP-Like pada modalitas audio dan gerakan, dan juga merupakan pipeline pertama yang memanfaatkan graf gerakan open-source dan pembangkitan video berbasis audio. Tim pengembang berharap dapat memperluas kemampuan TANGO di masa depan, agar dapat mencakup berbagai aktivitas seperti menari, olahraga, dan lainnya.
Kehadiran TANGO menimbulkan diskusi yang semakin berkembang tentang penggunaan AI dalam pembuatan konten video. Sejumlah software pengeditan video kini telah menggabungkan fitur AI Generatif. Platform berbagi video terpopuler, YouTube, telah memperkenalkan alat pengumuman di Creator Studio pada bulan Maret tahun ini. Alat pengumuman ini mewajibkan kreator untuk mengumumkan jika konten mereka yang bersifat realistis dibuat menggunakan media yang diubah atau sintetis, termasuk AI Generatif. Pengumuman tersebut menjadi penting untuk transparansi dan kredibilitas konten yang dibagikan di platform tersebut.
Perkembangan AI seperti TANGO menunjukkan potensi luar biasa dalam berbagai bidang, termasuk hiburan, pendidikan, dan penelitian. Namun, teknologi yang semakin canggih ini juga menimbulkan pertanyaan etis dan sosial yang perlu dipertimbangkan dengan serius. Penggunaan AI dalam pembuatan konten video dapat dengan mudah dimanipulasi untuk tujuan yang tidak beretika, seperti penyebaran informasi palsu atau penipuan. Penting bagi pengembang dan pengguna AI untuk menyadari potensi dampak negatif teknologi ini dan untuk mengambil langkah-langkah yang bertanggung jawab dalam penggunaannya.
TANGO merupakan contoh konkret dari bagaimana teknologi AI dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan informasi dan media. Kemampuan TANGO untuk menghasilkan video realistis secara sintetis membuka kemungkinan baru, tetapi juga menimbulkan tantangan baru dalam memverifikasi kebenaran dan integritas konten digital. Penting bagi masyarakat untuk memahami implikasi dari teknologi seperti TANGO, agar dapat menggunakannya secara bijaksana dan etis. Di era informasi digital yang semakin kompleks, kemampuan untuk menilai kebenaran dan keaslian konten menjadi sangat penting, terutama mengingat kemajuan teknologi AI yang terus berkembang.