- Saham Zhuoyue Turun 2,4% karena Tarif Anti-Dumping Uni Eropa.
- Zhuoyue Investasi SGD50 Juta di Singapura untuk Hindari Tarif.
- Zhuoyue Juga Bangun Perusahaan Patungan di Arab Saudi.
pibitek.biz -Saham Zhuoyue New Energy anjlok meskipun produsen biodiesel China itu punya rencana investasi anyar di Singapura dan Arab Saudi. Rencana ini bertujuan menghindar dari kewajiban membayar bea anti-dumping atas ekspor mereka ke Eropa. Saham Zhuoyue di Bursa Efek Shanghai ditutup 2,4 persen lebih rendah pada CNY19,90 per lembar pada penutupan perdagangan hari ini.
2 – Kontroversi Věra Jourová dan Elon Musk 2 – Kontroversi Věra Jourová dan Elon Musk
3 – Serangan Siber Hantam Globe Life, Data Ribuan Pelanggan Dicuri 3 – Serangan Siber Hantam Globe Life, Data Ribuan Pelanggan Dicuri
Ini mencerminkan penurunan lebih dari 40 persen sejak awal tahun ini. Selain mengajukan banding atas keputusan awal Uni Eropa dalam kasus anti-dumping untuk mendapatkan tarif yang lebih rendah, Zhuoyue juga akan melindungi diri dari dampak tarif tersebut dengan memangkas biaya produksi, memperluas pasar ke luar Uni Eropa, dan menggenjot penerapan biodiesel untuk bahan bakar kapal. Perusahaan yang bermarkas di provinsi Fujian itu mengubah limbah minyak menjadi biodiesel.
Tahun lalu, Zhuoyue mengekspor lebih dari 90 persen produk biodieselnhya ke Eropa. Jadi, bea masuk yang lebih tinggi bakal menekan operasional mereka pada paruh kedua tahun ini. Komisi Eropa mengumumkan keputusan awal mereka pada 19 Juli untuk mengenakan bea anti-dumping sebesar 25,4 persen atas produk biodiesel yang dikembangkan oleh Zhuoyue dan anak perusahaannya.
Kebijakan ini diperkirakan akan berlaku setelah dokumen resmi diterbitkan pada 16 Agustus, tetapi keputusan finalnya baru akan dirilis pada Februari tahun depan. Untuk mengatasi perubahan iklim pasar, Zhuoyue berencana menginvestasikan SGD50 juta (USD37,3 juta) untuk membangun pabrik biodiesel baru di Singapura dengan kapasitas produksi tahunan 200.000 ton biodiesel. Pada awalnya, pabrik itu dapat memproduksi 100.000 ton biodiesel per tahun, mulai kuartal pertama tahun depan.
Selain itu, Zhuoyue akan mendirikan perusahaan patungan di Arab Saudi, di mana mitra lokal mereka akan memiliki 70 persen saham. Perusahaan patungan itu akan membangun basis produksi biofuel, seperti minyak sayur terhidrogenasi, bahan bakar penerbangan berkelanjutan, dan biodiesel untuk kapal. Mereka juga akan menjalankan bisnis internasional.
Singapura, pelabuhan pengisian bahan bakar laut terbesar di dunia, berencana mengurangi emisi dari industri pelayaran domestik mereka. Jadi, permintaan lokal untuk biofuel ramah lingkungan punya potensi tumbuh signifikan. Selain itu, sebagian besar ekspor dari Singapura ke negara-negara besar di dunia mendapatkan tarif nol persen.
Jadi, membangun pabrik di sana dapat membantu perusahaan itu menghindari pajak impor. Arab Saudi adalah pusat investasi global dan jembatan penghubung antara Asia, Eropa, dan Afrika, dengan berbagai pelanggan energi. Negara Timur Tengah itu menunjukkan potensi pertumbuhan yang besar dalam transisi global menuju energi hijau.