- Teknologi AI membantu peneliti memahami reaksi katalitik.
- Peneliti menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi produksi amonia.
- Teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya.
pibitek.biz -Para insinyur telah mengembangkan teknologi AI untuk memahami reaksi-reaksi katalitik. Teknologi ini dapat membantu para peneliti memahami reaksi kimia yang kompleks dan meningkatkan efisiensi proses produksi.Produksi amonia secara industri telah menjadi fokus penelitian selama lebih dari satu abad. Namun, para peneliti masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan efisiensi proses produksi yang rendah.
2 – Apple Tertinggal dalam Pengembangan AI 2 – Apple Tertinggal dalam Pengembangan AI
3 – Serangan SIM-Swap: Akun SEC Diretas Secara Besar-Besaran 3 – Serangan SIM-Swap: Akun SEC Diretas Secara Besar-Besaran
Dengan bantuan katalis besi, nitrogen atmosfer bereaksi dengan hidrogen untuk menghasilkan amonia, yang kemudian digunakan dalam berbagai industri seperti pertanian dan produksi makanan. Qi An, seorang profesor asosiasi di bidang ilmu bahan dan teknik di Universitas Negeri Iowa, telah memimpin tim penelitian yang mengembangkan teknologi AI ini. Teknologi ini dapat membantu para peneliti memahami reaksi kimia yang kompleks dan meningkatkan efisiensi proses produksi. Teknologi yang dikembangkan oleh An dan timnya disebut HDRL-FP (High-Throughput Deep Reinforcement Learning with First Principles).
Teknologi ini menggunakan pembelajaran penguatan (reinforcement learning) untuk menemukan jalur reaksi yang paling efisien dan efektif. Dengan menggunakan grafis prosesor unit dan strategi throughput tinggi, teknologi ini dapat menemukan jalur reaksi yang optimal dengan cepat dan otomatis. Para peneliti telah bekerja pada proyek ini selama dua tahun, dimulai ketika An pindah ke Iowa State dan menerima dukungan dari dana startup universitas. Perhitungan sistem untuk reaksi yang menghasilkan amonia dianggap sebagai demonstrasi proof-of-concept.
Dengan menggunakan teknologi ini, para peneliti dapat memahami reaksi kimia yang kompleks dan meningkatkan efisiensi proses produksi. Teknologi ini juga dapat digunakan untuk mempelajari reaksi-reaksi katalitik lainnya, seperti reaksi yang menghasilkan hidrogen dan metanol. Para peneliti yakin bahwa teknologi ini dapat membantu meningkatkan efisiensi proses produksi dan mengurangi biaya produksi.
Mereka juga percaya bahwa teknologi ini dapat membantu meningkatkan kualitas produk dan mengurangi dampak lingkungan. Dalam beberapa tahun mendatang, para peneliti berharap dapat mengembangkan teknologi ini lebih lanjut dan menggunakannya dalam berbagai industri. Mereka juga berharap dapat bekerja sama dengan industri untuk mengembangkan teknologi ini dan meningkatkan efisiensi proses produksi.