SaaS Apps Persingkat Rantai Serangan di Dunia Siber



SaaS Apps Persingkat Rantai Serangan di Dunia Siber - image origin: darkreading - pibitek.biz - Enkripsi

image origin: darkreading


336-280
TL;DR
  • SaaS apps mempersingkat rantai pembunuhan siber, membuat organisasi lebih rentan.
  • Penyerang menyerang SaaS apps dengan brute force, password spraying, dan credential stuffing.
  • Organisasi harus memperkuat keamanan SaaS apps dengan teknologi keamanan yang lebih canggih.

pibitek.biz -Saat ini, banyak organisasi yang memanfaatkan teknologi Software as a Service (SaaS) untuk memenuhi kebutuhan bisnis mereka. Namun, hal ini juga membuat mereka lebih rentan terhadap ancaman siber. Penelitian yang dilakukan oleh AppOmni menunjukkan bahwa SaaS apps dapat mempersingkat rantai pembunuhan di dunia siber. Rantai pembunuhan adalah serangkaian langkah yang dilakukan oleh penyerang untuk mencapai tujuan mereka.

Dalam kasus SaaS apps, penyerang tidak perlu lagi melakukan semua langkah yang diperlukan dalam rantai pembunuhan. Penelitian AppOmni menunjukkan bahwa penyerang hanya perlu melakukan beberapa langkah saja untuk mencapai tujuan mereka. Langkah-langkah tersebut termasuk mendapatkan akses awal, mengumpulkan informasi, dan mengekspor data. Hal ini membuat SaaS apps menjadi target yang lebih mudah bagi penyerang.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa penyerang seringkali menggunakan metode brute force, password spraying, dan credential stuffing untuk mendapatkan akses ke SaaS apps. Penelitian AppOmni didasarkan pada analisis 230 miliar log kejadian SaaS yang diperoleh dari 24 layanan SaaS yang berbeda selama enam bulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penyerang seringkali menggunakan metode yang sama untuk menyerang SaaS apps. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa penyerang seringkali menargetkan identitas pengguna dan password untuk mendapatkan akses ke SaaS apps.

Penelitian AppOmni menunjukkan bahwa organisasi perlu memperbarui pendekatan keamanan mereka untuk menghadapi ancaman siber yang semakin meningkat.Organisasi perlu memperkuat keamanan identitas pengguna dan password, serta memantau aktivitas SaaS apps mereka secara lebih ketat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa organisasi perlu mempertimbangkan penggunaan teknologi keamanan yang lebih canggih, seperti multi-factor authentication dan enkripsi data.

Penelitian AppOmni menunjukkan bahwa SaaS apps dapat menjadi target yang lebih mudah bagi penyerang jika tidak diaman dengan baik. Oleh karena itu, organisasi perlu memperbarui pendekatan keamanan mereka untuk menghadapi ancaman siber yang semakin meningkat. Dengan memperkuat keamanan identitas pengguna dan password, serta memantau aktivitas SaaS apps secara lebih ketat, organisasi dapat mengurangi risiko serangan siber. Penelitian AppOmni menunjukkan bahwa penyerang seringkali menggunakan metode yang sama untuk menyerang SaaS apps.

Oleh karena itu, organisasi perlu memperbarui pendekatan keamanan mereka untuk menghadapi ancaman siber yang semakin meningkat. Dengan memperkuat keamanan identitas pengguna dan password, serta memantau aktivitas SaaS apps secara lebih ketat, organisasi dapat mengurangi risiko serangan siber. Penelitian AppOmni menunjukkan bahwa organisasi perlu mempertimbangkan penggunaan teknologi keamanan yang lebih canggih, seperti multi-factor authentication dan enkripsi data.

Dengan menggunakan teknologi keamanan yang lebih canggih, organisasi dapat mengurangi risiko serangan siber dan melindungi data mereka. Penelitian AppOmni menunjukkan bahwa SaaS apps dapat menjadi target yang lebih mudah bagi penyerang jika tidak diaman dengan baik. Oleh karena itu, organisasi perlu memperbarui pendekatan keamanan mereka untuk menghadapi ancaman siber yang semakin meningkat. Dengan memperkuat keamanan identitas pengguna dan password, serta memantau aktivitas SaaS apps secara lebih ketat, organisasi dapat mengurangi risiko serangan siber.

Penelitian AppOmni menunjukkan bahwa penyerang seringkali menggunakan metode brute force, password spraying, dan credential stuffing untuk mendapatkan akses ke SaaS apps. Oleh karena itu, organisasi perlu memperbarui pendekatan keamanan mereka untuk menghadapi ancaman siber yang semakin meningkat. Dengan memperkuat keamanan identitas pengguna dan password, serta memantau aktivitas SaaS apps secara lebih ketat, organisasi dapat mengurangi risiko serangan siber. Penelitian AppOmni menunjukkan bahwa organisasi perlu mempertimbangkan penggunaan teknologi keamanan yang lebih canggih, seperti multi-factor authentication dan enkripsi data.

Penelitian AppOmni menunjukkan bahwa penyerang seringkali menggunakan metode yang sama untuk menyerang SaaS apps. Oleh karena itu, organisasi perlu memperbarui pendekatan keamanan mereka untuk menghadapi ancaman siber yang semakin meningkat. Dengan memperkuat keamanan identitas pengguna dan password, serta memantau aktivitas SaaS apps secara lebih ketat, organisasi dapat mengurangi risiko serangan siber.

Penelitian AppOmni menunjukkan bahwa organisasi perlu mempertimbangkan penggunaan teknologi keamanan yang lebih canggih, seperti multi-factor authentication dan enkripsi data. Dengan menggunakan teknologi keamanan yang lebih canggih, organisasi dapat mengurangi risiko serangan siber dan melindungi data mereka. Penelitian AppOmni menunjukkan bahwa SaaS apps dapat menjadi target yang lebih mudah bagi penyerang jika tidak diaman dengan baik.