Mobil Listrik China Laris di Luar Negeri Lewat Celah Hukum



TL;DR
  • Mobil listrik buatan China menarik perhatian pembeli kaya di luar negeri.
  • Mobil China dianggap sebagai simbol status dan memiliki desain menarik.
  • Pabrikan China sedang ekspansi ke lebih banyak negara untuk bersaing di pasar mobil listrik.
Mobil Listrik China Laris di Luar Negeri Lewat Celah Hukum - photo origin: fortune - pibitek.biz - Suara

photo origin: fortune


336-280

pibitek.biz - Mobil listrik buatan China membuat produsen mobil dunia ketar-ketir. Elon Musk, bos Tesla, mengakui bahwa mobil China sangat bagus. Jika tidak ada hambatan perdagangan, mereka bisa mengalahkan semua pesaingnya. Tesla sendiri sudah kalah penjualan dari BYD, salah satu pabrikan mobil listrik China yang didukung oleh Warren Buffett. BYD menjadi pemimpin pasar global untuk mobil listrik. Banyak mobil listrik China yang memiliki desain dan fitur menarik.

Mereka menarik perhatian pembeli kaya di negara-negara lain. Termasuk di negara-negara kecil yang belum resmi menjual mobil China. Ada celah hukum yang dimanfaatkan oleh pedagang individu.

Mereka mendaftarkan mobil China di negara asalnya. Lalu mengirimkannya ke pembeli di luar negeri. Seperti di Kazakhstan dan Arab Saudi.

Dengan begitu, mobil China dianggap sebagai mobil bekas. Tidak perlu izin dari pabrikannya. Pembeli di luar negeri rela membayar mahal untuk mendapatkan mobil listrik China yang trendi.

Mereka dianggap sebagai simbol status. Contohnya adalah model mewah dari BYD, Li Auto, dan Zeekr (merk premium dari Geely). Tentu saja, ada risiko jika ada masalah dengan perbaikan.

Karena pabrikan China belum punya jaringan servis di sana. "Mobil China sedang naik daun", kata seorang eksportir mobil di provinsi Hebei, China, kepada Rest of World. "Layar besar, fitur interaktif, gagang pintu tersembunyi, kontrol suara, kursi pijat?semua itu sangat menggoda".

Tapi, yang dicari oleh pasar abu-abu ini adalah mobil China yang cantik, bukan yang murah. Dan tentu saja, pasar abu-abu ini akan berkurang seiring dengan ekspansi pabrikan China ke lebih banyak negara. Namun, minat dan kesadaran akan mobil China di negara-negara jauh menunjukkan kemampuan mereka untuk bersaing di segmen atas dan bawah pasar.

Musk sendiri sudah berubah sikap dari mengejek kualitas mobil BYD pada 2011 menjadi mengatakan bahwa perusahaan China akan menjadi pemain dominan di industri otomotif dunia. Pada musim panas lalu, Bill Ford Jr., ketua eksekutif Ford Motor, mengingatkan bahwa produsen mobil Amerika "belum siap" untuk bersaing dengan rival China di sektor mobil listrik.