DemoFusion: Akses Generasi Gambar High-Res Tanpa Ribet.



TL;DR
  • DemoFusion, alat AI dari University of Surrey, membuka akses generasi gambar high-res.
  • Menggunakan GPU standar seperti RTX 3090, tanpa langganan, dan kode sederhana.
  • DemoFusion meningkatkan resolusi gambar tanpa perlu pelatihan tambahan.
DemoFusion: Akses Generasi Gambar High-Res Tanpa Ribet - image from: thenextweb - pibitek.biz - User

image from: thenextweb


336-280

pibitek.biz - Baru-baru ini, dunia generasi gambar AI dikuasai oleh software seperti DALL-E dan Midjourney. Namun, performa tinggi bukanlah satu-satunya keunggulan mereka. Masalahnya adalah pelatihan model-model ini membutuhkan investasi dan sumber daya yang besar, yang pada akhirnya mengarah pada layanan terpusat dan akses berbayar.

Sebuah alat AI baru yang dikembangkan oleh University of Surrey berusaha membalikkan tren ini dan mendemokratisasi teknologi tersebut dengan membuka akses generasi gambar high-res kepada lebih banyak orang.

Diberi nama DemoFusion, model ini memungkinkan pengguna menghasilkan gambar berkualitas tinggi tanpa perlu berlangganan layanan atau memiliki komputer super canggih. Sistem ini hanya membutuhkan GPU konsumer standar RTX 3090 yang dapat ditemukan dalam PC gaming kelas menengah atau Mac M1.

AI ini pada dasarnya adalah ekstensi plug-and-play dari model open source Stable Diffusion XL (SDXL), yang menghasilkan gambar dengan resolusi 1024×1024. DemoFusion memungkinkan peningkatan resolusi 4x, 16x, atau bahkan lebih tinggi, hanya dengan beberapa baris kode sederhana dan tanpa pelatihan tambahan. Satu-satunya keterbatasan menurut tim adalah "sedikit lebih sabar".

Untuk mencapai hasil high-res ini, para ilmuwan pertama-tama menghasilkan gambar low-res dan kemudian meningkatkannya menggunakan proses yang disebut progressive upscaling. Hal ini meningkatkan detail dan resolusi SDXL dengan bekerja melintasi gambar-gambar dalam patch.

"Pertama kalinya, teknik unik kami memungkinkan pengguna meningkatkan gambar yang dihasilkan AI tanpa perlu daya komputasi yang besar, atau pelatihan ulang model", kata Professor Yi-Zhe Song.

"Seni digital dan gambar adalah media yang kuat yang seharusnya dapat diakses oleh semua orang, bukan hanya segelintir perusahaan kaya. Itulah mengapa kami membuat DemoFusion tersedia untuk publik. Kami yakin ini dapat memperkaya hidup kita, dan semua orang harus bisa menggunakannya."

Apakah DemoFusion akan cukup populer untuk bersaing dengan raksasa seperti DALL-E dari OpenAI masih perlu terus diamati, tetapi penciptaannya adalah langkah penting untuk membuka potensi generasi gambar AI kepada masyarakat dan komunitas teknologi yang lebih luas.