Kacamata AI Pintar dari Ray-Ban, Pakai AI Multimodal dari Meta



TL;DR
  • Meta merilis fitur AI multimodal untuk kacamata pintar Ray-Ban.
  • Fitur ini menggabungkan input visual dan audio untuk pengalaman imersif.
  • Fitur "Look and Ask" memungkinkan pengguna mengambil foto dan bertanya tentangnya.
Kacamata AI Pintar dari Ray-Ban, Pakai AI Multimodal dari Meta - credit for: myelectricsparks - pibitek.biz - Beta

credit for: myelectricsparks


336-280

pibitek.biz -Meta baru saja merilis fitur AI multimodal untuk kacamata pintar Ray-Ban. Fitur ini memberikan pengalaman imersif yang menggabungkan input visual dan audio. Mark Zuckerberg menunjukkan kemampuan fitur baru ini dalam sebuah video di Instagram.

Dia memakai kacamata itu untuk mendapatkan saran fashion, menerjemahkan teks, dan memberikan keterangan gambar. Fitur AI multimodalFitur AI multimodal ini masih dalam tahap beta. Hanya sekelompok pengguna terpilih di Amerika Serikat yang bisa mencobanya.

Mereka harus mendaftar terlebih dahulu di situs web Metaweb Meta. Tujuan dari tahap uji coba ini adalah untuk mengumpulkan umpan balik pengguna dan menyempurnakan fitur sebelum dirilis secara luas. Asisten AI Meta yang tertanam dalam kacamata Ray-Ban terbaru menjanjikan banyak kemungkinan.

Asisten ini menggunakan AI untuk memproses dan menyajikan output audio dan video. Zuckerberg memamerkan fitur "Look and Ask". Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dan bertanya tentangnya dalam waktu 15 detik.

Perintah percakapan "Hey Meta, look and…". Membuka peluang untuk pengguna untuk menanyakan berbagai hal tentang lingkungan mereka. Misalnya, fitur ini memfasilitasi penerjemahan teks asing secara real-time.

Ini sangat berguna untuk para pelancong. Namun, fitur canggih ini juga menimbulkan masalah privasi. Kebijakan privasi Meta menyatakan bahwa setiap foto yang diambil dengan kacamata disimpan dan digunakan untuk melatih model AI.

Selain data penting seperti status baterai dan koneksi, data tambahan seperti analitik penggunaan dan informasi lokasi bisa dibagikan oleh pengguna secara sukarela. Perdebatan privasi seputar fitur baru Meta semakin memanas. Pengguna harus mempertimbangkan keputusan untuk berbagi data tambahan.

Para ahli mengingatkan bahwa pernyataan samar tentang pengumpulan data untuk menanggapi potensi penyalahgunaan atau pelanggaran kebijakan bisa dimanfaatkan. Heather Shoemaker, CEO dan pendiri Language I/O, meragukan kejelasan dan sifat data yang dikumpulkan demi perlindungan pengguna. Upaya pertama Meta di pasar kacamata pintar menghadapi tantangan.

Penjualan kacamata ini kurang dari ekspektasi sebesar 20%. Bahkan, yang sudah dibeli pun jarang dipakai. Hanya 10% yang tetap aktif setelah 18 bulan.

Peluncuran fitur AI lanjutan merupakan usaha Meta untuk membalikkan keadaan dan menarik pengguna. Namun, keberhasilan usaha ini bergantung pada penyelesaian dan pengurangan masalah privasi. Dalam mengejar inovasi, Meta melompat ke masa depan dengan kacamata pintar Ray-Ban.

Saat uji coba awal dimulai, raksasa teknologi ini menghadapi tantangan ganda. Mereka harus mengesankan pengguna dengan fitur canggih sekaligus meyakinkan mereka dengan perlindungan privasi yang kuat. Hanya waktu yang akan menentukan apakah Meta bisa menemukan keseimbangan yang tepat dan mengubah narasi teknologi kacamata pintar.