Pasar Baterai Mobil China 2024: Harga Lithium Anjlok



TL;DR
  • Harga lithium turun drastis di China, mempengaruhi industri baterai mobil.
  • CATL dan BYD meningkatkan pangsa pasar global, mendominasi industri baterai.
  • Baterai sodium-ion berkembang, menjadi alternatif murah dengan keunggulan tertentu.
Pasar Baterai Mobil China 2024: Harga Lithium Anjlok - image owner: carnewschina - pibitek.biz - Energi

image owner: carnewschina


336-280

pibitek.biz -Harga lithium turun drastis pada tahun 2023, dari sekitar 590 ribu yuan per ton menjadi 130 ribu yuan per ton. Hal ini berpengaruh pada industri baterai mobilindustri baterai mobil listrik, terutama di China yang merupakan pemain utama di pasar global. Pada tahun 2023, kapasitas baterai mobil listrik di China mencapai 339,7 GWh, naik 31,1% dari tahun sebelumnya.

Produsen baterai China seperti CATL dan BYD berhasil meningkatkan pangsa pasar globalmeningkatkan pangsa pasar global mereka, menekan pesaing dari Jepang dan Korea Selatan. Kapasitas baterai mobil listrik global tumbuh 44% menjadi 552,2 GWh. Perusahaan baterai besar seperti CATL dan BYD juga mampu mempertahankan keuntungan mereka, meski harga dan persaingan meningkat.

CATL bahkan mencatatkan margin laba kotor 20,4% pada semester pertama 2023, naik 5,3% dari tahun sebelumnya. CATL dan BYD jugadan BYD juga menduduki posisi pertama dan kedua di antara 10 produsen baterai terbesar di dunia. Namun, situasi ini tidak berlaku untuk perusahaan baterai kelas dua, yang menghadapi tantangan dalam diferensiasi dan profitabilitas.

Mereka harus bersaing dengan perusahaan besar yang memiliki keunggulan dalam hal sumber daya pelanggan, biaya produksi, teknologi, dan pemanfaatan kapasitas. Pada tahun 2024, diperkirakan harga lithium akan terus menurun, karena ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan. Hal ini akan menimbulkan tekanan pada harga baterai dan restrukturisasi industri.

Perusahaan baterai yang bisa beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi akan lebih unggul daripada yang tidak. Salah satu teknologi yang sedang berkembang adalah baterai sodium-ion, yang menawarkan alternatif yang lebih murah daripada baterai lithium-ion. Beberapa produsen mobil China sudah mulai menggunakan baterai sodium-ion, seperti JAC, BYD, dan Chery.

Baterai sodium-ion memiliki kelebihan dalam hal kepadatan energi, kecepatan pengisian, dan keamanan. Namun, baterai sodium-ion juga memiliki kekurangan, seperti siklus hidup yang lebih pendek dan performa yang lebih rendah daripada baterai lithium-ion. Baterai sodium-ion mungkin cocok untuk kendaraan kecil yang membutuhkan biaya rendah, tetapi belum bisa menggantikan baterai lithium-ion untuk kendaraan premium yang membutuhkan jangkauan dan performa tinggi.

Untuk saat ini, baterai lithium-ion masih mendominasi industri baterai mobil listrik, karena memiliki keunggulan dalam hal biaya, kualitas, dan ketersediaan. Turunnya harga lithium juga menjadi kabar baik bagi konsumen, karena bisa menurunkan biaya pembuatan mobil listrik, yang sekitar 40-50% berasal dari biaya baterai.