SpaceX Kirim Astronot dari Turki, Swedia, dan Italia ke ISS



TL;DR
  • SpaceX merilis astronot pertama dari Turki, Swedia, dan Italia ke ISS, Stasiun Luar Angkasa Internasional.
  • Ketiga astronot tersebut meluncur dengan roket Falcon dari Kennedy Space Center milik NASA.
  • Mereka akan melakukan eksperimen selama dua minggu di stasiun tersebut.
SpaceX Kirim Astronot dari Turki, Swedia, dan Italia ke ISS - image from: fortune - pibitek.biz - Bumi

image from: fortune


336-280

pibitek.biz - SpaceX baruSpaceX baru saja merilis astronot pertama dari Turki bersama dengan rekannya dari Swedia dan Italia ke ISS, Stasiun Luar Angkasa Internasional dalam penerbangan sewaan terbaru. Peluncuran dilakukan dengan roket Falcon dari Kennedy Space Center milik NASA pada sore hari. Ketiga astronot tersebut, yang semuanya memiliki pengalaman sebagai pilot militer dan mewakili negara asal masing-masing, diiringi oleh seorang astronot pensiunan NASA yang kini bekerja untuk perusahaan yang mengatur penerbangan swasta ini.

Kapsul mereka diharapkan mencapai stasiun luar angkasa pada hari Sabtu. Mereka akan menghabiskan dua minggu melakukan eksperimen, berbicara dengan siswa, dan menikmati pemandangan Bumi sebelumpemandangan Bumi sebelum kembali ke bumi. Biaya perjalanan ini mencapai lebih dari $55 juta untuk setiap negara, menjadi perjalanan ketiga yang diorganisir oleh perusahaan Houston, Axiom Space, bekerja sama dengan NASA dan SpaceX.

Rusia sudah lebih dari dua dekade menyambut pengunjung berbayar ke stasiun luar angkasa, sementara NASA baru mulai melakukannya dua tahun lalu. Alper Gezeravci, mantan pilot tempur dan kapten Turkish Airlines, menjadi astronot pertama dari Turki yang meluncur ke luar angkasa. Ia mencatat bahwa Turki baru saja merayakan ulang tahun ke-100, dan sejauh ini, pandangan negara terhadap langit terbatas pada "yang bisa kita lihat dengan mata telanjang".

Michael Lopez-Alegria, yang meluncur empat kali sebagai astronot NASA sebelum bergabung dengan Axiom Space, ikut serta dalam penerbangan ini. Ia adalah satu-satunya penumpang yang naik Dragon SpaceX lebih dari sekali, kapsul yang digunakan untuk mengangkut astronot ke stasiun luar angkasa untuk NASA sejak 2020. Pengantar Baru bagi Astronot dari Turki, Swedia, dan Italia ke Stasiun Luar Angkasa.

Penerbangan SpaceX baru-baru ini membawa astronot pertama dari Turki, Swedia, dan Italia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Astronot dari ketiga negara tersebut, semuanya dengan pengalaman sebagai pilot militer, meluncur dengan roket Falcon dari Kennedy Space Center milik NASA. Mereka akan melakukan eksperimen selama dua minggu di stasiun tersebut sebelum kembali ke bumi.

Biaya perjalanan mencapai lebih dari $55 juta untuk setiap astronot, dan ini merupakan perjalanan ketiga yang diorganisir oleh perusahaan Axiom Space bersama NASA dan SpaceX. Sebelumnya, Rusia telah menyambut pengunjung berbayar ke stasiun luar angkasa selama lebih dari dua dekade, sementara NASA baru melakukannya dua tahun lalu. Astronot pertama dari Turki, Alper Gezeravci, seorang mantan pilot tempur dan kapten Turkish Airlines, menyatakan bahwa misi ini membuka pandangan baru bagi negaranya yang baru saja merayakan ulang tahun ke-100.

Astronot dari Swedia dan Italia, Marcus Wandt dan Walter Villadei, juga bergabung dalam perjalanan ini, membawa bersama simbol-simbol budaya dari negara masing-masing. Michael Lopez-Alegria, seorang astronot NASA yang telah meluncur empat kali sebelumnya, turut serta dalam misi ini sebagai perwakilan Axiom Space. Ia menjadi satu-satunya penumpang yang naik SpaceX Dragon lebih dari sekali.

SpaceX Kirim Astronot ke Stasiun Luar Angkasa: Turki, Swedia, dan Italia Bersatu. SpaceX berhasil merilis astronot pertama dari Turki bersama dengan rekan-rekannya dari Swedia dan Italia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Ketiga astronot tersebut, semuanya dengan latar belakang sebagai pilot militer, dirilis dengan roket Falcon dari Kennedy Space Center milik NASA.

Mereka diiringi oleh seorang astronot pensiunan NASA yang kini bekerja untuk perusahaan penyelenggara penerbangan swasta, Axiom Space. Ketiganya dijadwalkan tiba di stasiun pada hari Sabtu dan akan menghabiskan dua minggu di sana untuk melakukan eksperimen, berinteraksi dengan siswa, dan menikmati pemandangan Bumi dari luar angkasa. Biaya perjalanan untuk setiap negara mencapai lebih dari $55 juta, menjadikannya perjalanan ketiga yang diorganisir oleh Axiom Space bekerja sama dengan NASA dan SpaceX.