pibitek.biz - Tahun 2024 dimulai dengan kabar buruk bagi industri game. Setelah banyak studio yang memecat karyawannya di tahun 2023, kini giliran Microsoft yanggiliran Microsoft yang melakukan hal yang sama. Menurut laporan The Verge, Microsoft Gaming memutuskan untuk mengurangi 1.900 karyawan dari total 22.000 orang.
2 – AI dan Hak Kekayaan Intelektual 2 – AI dan Hak Kekayaan Intelektual
3 – Anthropic Perbarui Model AI Generatif Claude 3 3 – Anthropic Perbarui Model AI Generatif Claude 3 300x600
Langkah ini diambil setelah Microsoft mengakuisisi Activision Blizzard dan King beberapa bulan lalu. CEO Microsoft Gaming, Phil Spencer, mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk menyelaraskan strategi dan rencana eksekusi dengan struktur biaya yang berkelanjutan. Dia juga menekankan bahwa ada "area tumpang tindih" yang menjadi alasan utama keputusan ini.
Tak hanya itu, ada juga perubahan besar di jajaran pimpinan Blizzard. Presiden Blizzard, Mike Ybarra, mengumumkan pengunduran dirinya melalui Twitter. Dia mengatakan bahwa dia merasa terhormat bisa memimpin Blizzard di masa sulit dan membentuk tim untuk masa depan.
Dia juga mengaku bahwa dia sudah 20 tahun bekerja di Microsoft dan kini ingin menjadi penggemar Blizzard dari luar. Namun, ada yang meragukan keputusan Ybarra. Menurut Jason Schreier dari Bloomberg, Ybarra pernah bilang di November 2023 bahwa dia akan tetap di Blizzard sampai ada yang mengusirnya.
Apakah dia berubah pikiran atau dipaksa mundur karena PHK, belum diketahui pasti. Selain Ybarra, salah satu pendiri dan kepala desain Blizzard, Allen Adham, juga hengkang dari perusahaan. Matt Booty dari Microsoft menulis bahwa Adham punya pengaruh besar di semua game Blizzard dan jejaknya akan terasa selama bertahun-tahun.
Booty juga mengabarkan bahwa proyek game survival Blizzard (yang diduga bernama Odyssey) dibatalkan. Sebagian karyawan yang mengerjakan game itu akan dipindahkan ke proyek baru yang masih dalam tahap awal. PHK hampir 2.000 orang ini menunjukkan sisi gelap dari akuisisi besar-besaran seperti ini.
Seringkali, ada restrukturisasi besar yang menyusul setelahnya. Meski Spencer menyebut tim Activision Blizzard, ZeniMax, dan Xbox, belum jelas bagaimana pembagian PHK di antara mereka. Spencer berjanji bahwa perusahaan akan memberikan dukungan penuh kepada mereka yang terkena dampak, termasuk tunjangan PHK sesuai dengan hukum setempat.
