The New York Times Gugat OpenAI dan Microsoft Terkait Penggunaan Kontennya



TL;DR
  • The New York Times menggugat OpenAI dan Microsoft terkait penggunaan kontennya.
  • Gugatan tersebut menuntut tanggung jawab untuk miliaran dolar dalam kerusakan statutori dan aktual.
  • Gugatan meminta perusahaan tersebut untuk menghancurkan model chatbot bahasa besar dan data pelatihan yang menggunakan materi berhak cipta dari The Times.
The New York Times Gugat OpenAI dan Microsoft Terkait Penggunaan Kontennya - photo owner: geekwire - pibitek.biz - Chatbot

photo owner: geekwire


336-280

pibitek.biz -The New York Times menggugat OpenAI dan Microsoft didan Microsoft di Pengadilan Federal Distrik Manhattan, menuduh keduanya menggunakan kontennya tanpa pembayaran untuk menciptakan produk yang menggantikan The Times dan merampas audiensnya. Gugatan tersebut menyebut bahwa para tergugat berusaha mendapatkan manfaat dari investasi besar The Times dalam jurnalismenya. Meskipun tuntutan tidak menyebutkan jumlah uang yang tepat, gugatan ini menuntut tanggung jawab untuk "miliaran dolar dalam kerusakan statutori dan aktual" terkait dengan "penyalinan dan penggunaan ilegal karya berharga secara unik dari The Times".

Gugatan meminta perusahaan tersebut untuk menghancurkan model chatbot bahasa besar dan data pelatihan yang menggunakan materi berhak cipta dari The Times. Gugatan mencantumkan beberapa contoh, termasuk tuduhan bahwa fitur "Browse with Bingwith Bing" dari Microsoft mereproduksi konten dari situs rekomendasi produk Wirecutter milik The Times melalui penyalinan verbatim dan langsung yang signifikan. Gugatan juga menuduh GPT-4 milik OpenAI palsu dalam memberikan atribut rekomendasi kepada Wirecutter.

Jason Calacanis menyebut gugatan ini sebagai "Napster moment" bagi OpenAIbagi OpenAI, sementara Kieran Snyder menganggapnya sebagai "masa depan hak kekayaan intelektual". Sejumlah media, termasuk The New York Times, telah memblokir crawler web OpenAI sebagai respons terhadap penggunaan kontennya. Sejumlah kreator telah mencapai kesepakatan dengan OpenAI untuk menggunakan materi mereka.

Axel Springer, penerbit berita global, baru-baru ini mencapai kesepakatan untuk mengizinkan penggunaan konten dari Business Insider, Politico, dan outlet lainnya. OpenAI sendiri telah mencapai kesepakatan untuk mengizinkan penggunaan arsip The Associated Press. OpenAI, awalnya sebagai organisasi nirlaba, kemudian mendirikan anak usaha berbentuk perusahaan setelah merilis ChatGPT tahun lalu dan bermitra dengan Microsoft.

Hubungan ini melalui kejadian aneh saat CEO OpenAI, Sam Altman, diberhentikan dan kemudian dipulihkan sebagai pemimpin perusahaan. Microsoft telah menginvestasikan miliaran dolar dalam OpenAI dan mengintegrasikan teknologinya ke berbagai produk termasuk Bing dan Windows. Meskipun beberapa outlet berita telah mencapai kesepakatan dengan OpenAI, gugatan hukum terhadap penggunaan konten oleh perusahaan teknologi menyoroti tantangan dan pertimbangan yang dihadapi oleh pembuat konten dalam era teknologi AI generatif.