Wall Street Bergairah dengan AI Nvidia



TL;DR
  • Nvidia bikin Wall Street heboh, nilai pasar tembus $2 triliun.
  • Risiko inflasi mengancam reli pasar, data PCE jadi penentu.
  • Berita AI lain: Samsung, Lenovo, Berkshire Hathaway, dan saham AI China.
Wall Street Bergairah dengan AI Nvidia - image owner: cnbc - pibitek.biz - Lenovo

image owner: cnbc


336-280

pibitek.biz - Wall Street mencetak rekor baru pekan lalu berkat kinerja luar biasa Nvidia. Perusahaan pembuat chip ini berhasil menembus nilai pasar 2 triliun dollar AS, setelah melaporkan pendapatan yang melebihi ekspektasi. Saham Nvidia melonjak hampir 9% pada hari Jumat.

Indeks S&P 500 dan Dow Jones juga mencapai level tertinggi sepanjang masa, sementara Nasdaq Composite sedikit tertekan. Para pelaku pasar optimis bahwa reli ini akan berlanjut karena didorong oleh laporan keuangan yang kuat dari berbagai sektor. "Semoga kamu menikmati pesta ini. Tentu saja, Nvidia adalah puncak dari musim pengumuman pendapatan", kata Louis Navellier, pendiri Navellier & Associates pekan lalu.

"Ini sebabnya musim pendapatan sangat penting. Kondisinya bagus. Kuartal ini tahun ini terkuat sejak akhir 1999". Tapi, masih belum jelas apakah gairah AI ini bisa bertahan menghadapi risiko inflasi. Investor, sejauh ini, mengabaikan nada hati-hati dari Fed tentang suku bunga dan fokus pada AI.

Tapi, itu bisa berubah karena ada data inflasi penting yang akan dirilis minggu ini yang bisa menggoyang Wall Street. Indeks pengeluaran konsumsi pribadi, ukuran inflasi favorit Fed, akan diumumkan Kamis. Ini datang setelah harga konsumen dan produsen yang tinggi yang memberi pukulan keras ke pasar.

Jika data PCE menunjukkan kenaikan yang tak terduga, itu bisa meredam suasana bullish pasar. Selain Nvidia, ada juga berita lain tentang AI yang menarik perhatian. Produsen smartphone seperti Samsung ingin memanfaatkan AI untuk meningkatkan penjualan perangkat mereka.

Mereka berencana untuk mempromosikan teknologi ini di Mobile World Congress, yang dimulai Senin di Barcelona. Lenovo, raksasa teknologi China, memamerkan prototipe laptop yang memiliki layar tembus pandang, menggunakan teknologi mirip augmented reality. Karena laptop ini adalah produk konsep, Lenovo tidak berencana untuk menjualnya.

Berkshire Hathaway, konglomerat milik Warren Buffett, melaporkan lonjakan pendapatan operasional 28% di kuartal keempat, sementara uang tunainya mencapai rekor. Untuk tahun penuh, pendapatan operasional naik menjadi 37,35 miliar dolar AS, naik 17% dari 30,85 miliar dollar AS tahun sebelumnya. Saham AI China juga menguat, meski pasar China secara keseluruhan masih lesu.