pibitek.biz - Meta, perusahaan yang dulu bernama Facebook, sedang menggarap UI baru untuk headset VR-nya, Meta Quest. UI baru ini diharapkan bisa memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan lingkungan yang lebih kaya. Hal ini diumumkan oleh CTO Meta, Andrew Bosworth, dalam sesi tanya jawab di Instagram. Dia mengatakan bahwa Meta sedang melakukan "perbaikan infrastruktur UI inti" untuk Quest, tapi tidak mau memberi tahu kapan UI baru ini akan dirilis.
2 – Risiko Gunakan Aplikasi Kencan dengan AI 2 – Risiko Gunakan Aplikasi Kencan dengan AI
3 – AI dan Hak Kekayaan Intelektual 3 – AI dan Hak Kekayaan Intelektual 300x600
Banyak pengguna Quest yang mengeluhkan UI saat ini yang sering membingungkan dan rumit, sehingga sulit untuk menemukan apa yang mereka inginkan. Meta memang sering mengubah OS-nya yang berbasis Android dan sudah membuat banyak perbaikan.
Tapi, sejak Apple merilis Vision Pro, banyak orang yang sadar bahwa Quest masih perlu banyak perbaikan. Bosworth tidak mau membocorkan detail tentang UI baru ini, tapi dia memberi petunjuk bahwa Meta sedang mencari cara untuk lebih memanfaatkan mixed reality dalam UI. Saat ini, jendela mixed reality hanya bisa ditempatkan berdampingan dengan batas tiga aplikasi (atau jendela) yang berjalan sekaligus.
Vision Pro memungkinkan pengguna untuk meletakkan jendela dan aplikasi di mana saja di ruang virtual, dan tetap berada di posisi yang sama saat pengguna bergerak. Quest juga bisa melakukan hal yang sama, tapi pengguna tidak bisa memindahkan jendela secara individual. Meta juga sedang mengembangkan Augments sejak Quest 3 diumumkan.
Augments adalah gadget mixed reality yang mirip dengan widget di layar utama smartphone. Meta bahkan dikabarkan memindahkan sumber daya dari tim AR ke tim VR untuk mempercepat pengembangan Augments, sehingga pengalaman mixed reality bisa lebih terintegrasi dengan UI Quest. Dalam sesi tanya jawab itu, Bosworth juga mengatakan bahwa Meta mungkin segera menghapus batas tiga jendela saat menggunakan Horizon Workrooms, software kerja khusus Meta yang memungkinkan pengguna untuk memiliki hingga tiga monitor virtual saat terhubung ke komputer.
Dia menjelaskan bahwa batas tiga jendela adalah batas awal karena kinerja komputer pengguna "menurun" saat menggunakan lebih banyak. Seperti CEO Meta, Mark Zuckerberg, Bosworth juga sempat membandingkan antara Vision Pro dan headset terbaru Meta, Quest 3. Sama seperti Zuckerberg, Bosworth mengatakan bahwa Quest 3 bukan hanya lebih murah, tapi juga lebih cocok untuk kebanyakan orang.
