pibitek.biz - Amazon Web Services (AWS) baru saja membeli data center yang menggunakan listrik nuklir sepenuhnya. Data center ini berada di Pennsylvania, Amerika Serikat, dan dibeli dari perusahaan energi Talen Energy seharga 650 juta dollar AS. Data center ini akan dikembangkan oleh Amazon menjadi pusat data berkapasitas 960 megawatt (MW).
2 – FTC Hukum Perusahaan AI yang Alatnya Dipakai Untuk Penipuan 2 – FTC Hukum Perusahaan AI yang Alatnya Dipakai Untuk Penipuan
3 – Dell Naik Daun Di Wall Street Berkat AI 3 – Dell Naik Daun Di Wall Street Berkat AI 300x600
Data center ini mendapatkan pasokan listrik langsung dari pembangkit listrik nuklir Susquehanna yang juga dimiliki oleh Talen Energy. Pembangkit listrik nuklir ini adalah salah satu yang terbesar di AS, dengan kapasitas 2,5 gigawatt (GW). Pembangkit ini sudah beroperasi sejak 1983 dan memiliki dua reaktor air mendidih buatan General Electric.
Amazon dan Talen Energy telah membuat kontrak jangka panjang untuk pasokan listrik nuklir dengan harga tetap. Amazon berkomitmen untuk menggunakan listrik nuklir minimal 120 MW setiap tahunnya, dan memiliki opsi untuk menaikkan atau menurunkan jumlahnya. Amazon juga memiliki opsi untuk memperpanjang kontrak selama 10 tahun jika pembangkit listrik nuklir mendapatkan perpanjangan izin operasi.
Meskipun nuklir tidak disukai oleh semua orang sebagai sumber energi bersih, pembelian ini sangat menguntungkan bagi AWS. AWS menyediakan layanan cloud yang sangat dibutuhkan oleh banyak orang, dan layanan ini membutuhkan energi yang besar. Dengan menggunakan listrik nuklir, AWS bisa menghemat biaya dan mengurangi emisi karbon.
Talen Energy sendiri telah mempersiapkan data center ini sejak 2020 dengan tujuan untuk menggabungkan infrastruktur digital dan energi bersih. Ternyata, ide ini berhasil dan menghasilkan keuntungan yang besar.
