Kota New York Gugat 5 Raksasa Teknologi Soal Medsos



TL;DR
  • New York gugat raksasa teknologi soal medsos.
  • Medsos bikin anak muda ketagihan dan stres.
  • Raksasa teknologi bantah tuduhan dan klaim aman.
Kota New York Gugat 5 Raksasa Teknologi Soal Medsos - photo origin: fortune - pibitek.biz - TikTok

photo origin: fortune


336-280

pibitek.biz - Kota New York, sekolah-sekolah dan rumah sakit umumnya menggugat raksasa teknologi yang mengelola Facebook, Instagram, TikTok, Snapchat dan YouTube. Mereka menuduh platform medsos mereka bikin anak-anak ketagihan dan terancam krisis kesehatan mental. Menurut gugatan itu, anak-anak dan remaja lebih rentan terhadap dampak buruk medsos karena otak mereka belum matang. Sekarang, banyak anak muda yang kecanduan medsos mereka. Gugatan itu diajukan di Pengadilan Tinggi California, tempat perusahaan-perusahaan itu berpusat. Kota New York, yang punya sekitar 1 juta siswa, harus menangani gangguan belajar, konseling untuk cemas dan depresi, dan kurikulum tentang efek medsos dan cara aman online.

Kota ini menghabiskan lebih dari $100 juta setiap tahun untuk program dan layanan kesehatan mental anak muda, kata kantor Wali Kota Eric Adams. "Sepuluh tahun terakhir, kita lihat betapa medsos bisa bikin ketagihan dan kewalahan, papar anak-anak kita ke konten berbahaya dan picu krisis kesehatan mental nasional", kata Adams. Tindakan hukum ini adalah salah satu dari banyak gugatan yang diajukan oleh negara bagian, distrik sekolah dan lain-lain.

Mereka mengklaim perusahaan medsos sengaja desain fitur yang bikin anak-anak dan remaja terus gulir dan cek akun mereka. Remaja tahu mereka habiskan waktu terlalu banyak di medsos tapi tak bisa berhenti, kata gugatan baru itu. Gugatan itu juga minta perilaku perusahaan medsos dianggap sebagai gangguan umum yang harus dihentikan, dan minta ganti rugi yang tak disebutkan jumlahnya.

Menanggapi gugatan itu, perusahaan-perusahaan teknologi bilang mereka punya dan terus kembangkan kebijakan dan kontrol yang utamakan keamanan pengguna. "Tuduhan dalam gugatan ini nggak bener", kata Jose Castaneda, juru bicara Google yang punya YouTube. Dia bilang perusahaannya kerja sama dengan ahli anak muda, kesehatan mental dan orang tua.

Juru bicara TikTok sebut kerja sama serupa untuk paham praktik terbaik menghadapi tantangan industri. "TikTok punya perlindungan terbaik untuk dukung kesejahteraan remaja, termasuk fitur batas usia, kontrol orang tua, batas waktu 60 menit otomatis untuk pengguna di bawah 18 tahun, dan lain-lain", kata pernyataan lewat email. Hampir semua remaja AS pakai medsos, dan sekitar satu dari enam remaja bilang mereka pakai YouTube dan TikTok terus-menerus, menurut Pew Research Center.

Juru bicara Meta, yang punya dan kelola Facebook dan Instagram, bilang perusahaannya mau remaja punya pengalaman online yang aman dan sesuai usia, dan punya lebih dari 30 alat dan fitur untuk dukung mereka dan orang tua mereka. "Kita sudah sepuluh tahun kerja di isu-isu ini dan rekrut orang-orang yang dedikasikan karier mereka untuk jaga anak muda aman dan didukung online", kata juru bicara Meta.