Matrix 1: Taksi Terbang Canggih Buatan China



TL;DR
  • China uji terbang pesawat VTOL Matrix 1
  • Pesawat bisa angkut lima orang, hemat energi, ramah lingkungan
  • China jadi pemimpin teknologi VTOL dan UAV
Matrix 1: Taksi Terbang Canggih Buatan China - photo origin: myelectricsparks - pibitek.biz - Shanghai

photo origin: myelectricsparks


336-280

pibitek.biz -China baru saja menyelesaikan uji terbang pesawat VTOL (vertical takeoff and landing) berbobot dua ton. Ini adalah langkah besar dalam menciptakan taksi terbang masa depan. Pesawat ini bernama Matrix 1 (M1) dan dibuat oleh Shanghai Aviation Technology, sebuah perusahaan teknologi penerbanganperusahaan teknologi penerbangan di Shanghai.

Solusi Kemacetan di Kota.

Matrix 1 memiliki bentuk yang ramping dan futuristik. Spesifikasinya juga mengagumkan. Pesawat tanpa awak ini bisa terbang sejauh 250 kilometer dengan kecepatan maksimal 200 kilometer per jam.

Muatannya bisa mencapai 500 kilogram dan bisa mengangkut lima penumpang sekaligus. Matrix 1 memiliki desain yang mirip dengan drone industri, pertanian, perlindungan tanaman, dan fotografi udara. Ini menunjukkan bahwa pesawat ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan.

Salah satu fitur unggulannya adalah kemampuan untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal. Ini membuatnya cocok untuk mengatasi tantangan transportasi perkotaan. Matrix 1 menggunakan penggerak listrik yang membuatnya tidak berisik dan tidak mengeluarkan emisi karbon.

Konsep Taksi Terbang.

Ini sesuai dengan upaya global untuk menciptakan solusi transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Uji terbang yang dilakukan pada Oktober lalu merupakan momen bersejarah karena Matrix 1 menjadi pesawat VTOL listrik dua ton pertama yang dikembangkan secara mandiri oleh China. Konsep taksi terbang, yang melambangkan masa depan transportasi perkotaan, mendapat perhatian besar di China International Import Expo ke-6.

Potensi Matrix 1 untuk mengubah cara orang berpindah di kota-kota terlihat jelas, menimbulkan antusiasme dan harapan untuk masa depan taksi udara. Pada Maret 2023, Matrix 1 mulai diproduksi secara massal, dengan unit pertama yang masuk ke tahap produksi formal. Uji terbang berikutnya pada September membuka jalan untuk penerbangan perdana yang sukses pada Oktober, memperkuat posisi China sebagai pemimpin dalam teknologi VTOL dan UAV (unmanned aerial vehicle).

Awalnya, Model Kargo.

Yang menarik, Matrix 1 awalnya diperkenalkan sebagai model kargo, dengan desain pesawat kargo VTOL yang elegan dan memiliki ruang muatan 3,5 meter kubik. Kemampuan kendaraan ini meliputi mengangkut 32 kotak pos dengan kecepatan jelajah 200 km/jam, dengan jangkauan 250 km. Berat kosong Matrix 1 adalah 1.500 kg, dengan muatan maksimal 500 kg dan berat lepas landas maksimal 2.000 kg.

Shanghai Aviation Technology, pencipta Matrix 1, telah menyederhanakan proses perakitan, yang hanya membutuhkan 2 sampai 3 orang, berkat kulit serat karbon yang sangat ringan. Peneliti Asisten Administrasi Penerbangan Sipil China, Xu Dongsong, dengan bangga menyatakan bahwa China unggul di dunia dalam teknologi VTOL dan UAV, menegaskan keunggulan negara itu di industri penerbangan.