Suara Biden Dipalsukan untuk Halangi Pemilih



TL;DR
  • Suara Presiden Biden dipalsukan untuk menghalangi pemilih di New Hampshire.
  • Software kloning suara digunakan untuk membuat pesan palsu yang mengatakan pemilih tidak bisa memilih lagi di pemilihan umum jika memilih di New Hampshire.
  • Panggilan telepon palsu tersebut memicu permintaan regulasi yang lebih ketat terhadap software AI.
Suara Biden Dipalsukan untuk Halangi Pemilih - the photo via: usatoday - pibitek.biz - User

the photo via: usatoday


336-280

pibitek.biz - Ada yang iseng pakai software AI untuk memalsukan suara Presidenmemalsukan suara Presiden Biden. Tujuannya untuk menghalangi warga New Hampshire memilih di pemilihan pendahuluan presiden hari Selasa. NBC News mendapatkan rekaman panggilan telepon itu.

Ternyata, mereka pakai software kloningpakai software kloning suara untuk membuat pesan palsu. "Apa-apaan ini", kata panggilan telepon itu dengan suara Biden. Pesan itu mengatakan bahwa kalau memilih di New Hampshire, tidak bisa memilih lagi di pemilihan umum.

Padahal, itu bohong. "Lebih baik simpan suara kamu untuk pemilihan November", kata pesan itu. "Kami butuh bantuan kamu untuk memilih Demokrat dari atas sampai bawah. Kalau memilih hari Selasa ini, kamu malah membantu Republik dalam usaha mereka untuk memilih Donald Trump lagi. Suara kamu berarti di November, bukan hari Selasa ini". Warga mulai menerima panggilan telepon itu hari Minggu, menurut kantor Jaksa Agung New Hampshire.

Mereka bilang, abaikan saja pesan itu. "Meski suara di panggilan telepon itu mirip suara Presiden Biden, pesan ini sepertinya dibuat secara buatan berdasarkan indikasi awal", kata Jaksa Agung John M. Formella.

Panggilan telepon itu juga dibuat seolah-olah dari bendahara komite politik yang mendukung kampanye pemilihan ulang Biden. Sebagai tanggapan, unit hukum pemilihan lokal dari Departemen Kehakiman New Hampshire telah membuka penyelidikan. Belum jelas berapa banyak orang yang menerima panggilan telepon itu, atau siapa yang bertanggung jawab.

Tapi para peneliti keamanan sudah lama memperingatkan bahwa software kloning suara bisa memicu gelombang penipuan berbasis AI pada pengguna yang tidak curiga. Panggilan telepon yang memalsukan suara Biden ini sekarang mendorong beberapa orang untuk meminta regulasi yang lebih ketat terhadap software AI. "Ini yang terjadi kalau kekuatan AI tidak dikontrol.

Kalau kita tidak mengaturnya, demokrasi kita akan hancur", cuit kelompok advokasi konsumen Public Citizen. Seperti diketahui, nama Biden tidak ada di surat suara hari Selasa karena Demokrat memilih untuk memulai musim pemilihan mereka di South Carolina. Tapi pendukung lokal New Hampshire telah merilis kampanye tulis nama untuk Biden bagi mereka yang ingin menunjukkan dukungan mereka.