China Akan Kendalikan Banjir Mobil Listrik



TL;DR
  • China mau kendalikan ekspansi mobil listrik
  • Eropa dan AS protes subsidi dan impor China
  • China tetap unggul dan cari pasar baru
China Akan Kendalikan Banjir Mobil Listrik - credit for: electrek - pibitek.biz - Amerika Serikat

credit for: electrek


336-280

pibitek.biz - China telahChina telah mengumumkan bahwa mereka akan mengendalikan ekspansi mobil listrik (EV) yang besar-besaran sebagai respons terhadap kritik terhadap kebijakan industri dan perdagangan yang tidak adil. China dianggap oleh Eropa dan Amerika Serikat sebagai negara yang mengembangkan EV dengan cepat dan tanpa pengawasan, dan hampir menguasai pasar global dengan EV yang tidak dapat diimbangi oleh negara lain. Namun, sekarang China mengatakan bahwa mereka akan mengendalikan sebagian dari ekspansi EV mereka dengan mengambil tindakan yang tegas terhadap pembangunan proyek EV yang tidak terkendali di dalam negeri.

Tindakan apa yang akan diambil oleh pemerintah Chinaoleh pemerintah China masih menjadi tanda tanya. Wakil Menteri Industri dan Teknologi Informasi China, Xin Guobin, mengatakan bahwa ada juga perilaku persaingan yang tidak teratur dalam industri EV China. China merupakan kekuatan besar dalam industri EV dan menjadi salah satu titik terang ekonomi negara tersebut.

Namun, China mendapat sorotan tajam dari Eropa terutama karena kebijakan subsidi yang memberikan keuntungan kompetitif bagi China dan merugikan Eropa. Pada bulan September tahun lalu, Uni Eropa memulai penyelidikan terhadap industri EV China karena perusahaan-perusahaan Eropa kesulitan bersaing dengan impor mobil listrik China yang murah dan berkualitas tinggi. Uni Eropa mencurigai adanya subsidi yang tidak adil dan kampanye pemberian pinjaman oleh pemerintah China yang mendorong pertumbuhan yang berlebihan di China, dengan kekhawatiran bahwa China membangun pabrik EV jauh melebihi kebutuhan pasar domestik.

Sementara itu, Amerika Serikat dan Eropa sedang memperketat aturan terhadap mobil dan suku cadang EV China yang dijual di negara mereka, dengan tarif yang begitu tinggi di Amerika Serikat sehingga China beralih fokus ke wilayah lain seperti Amerika Selatan, Asia, dan Eropa. China telah menjadi eksportir mobil terbesar di dunia, tetapi sebagian besar mobil yang diekspor adalah mobil dengan mesin pembakaran internal (ICE) yang dijual ke Rusia. Namun, tidak mengherankan bahwa mobil listrik dan baterai buatan China semakin menjadi bisnis besar di luar China.

Misalnya, BYD sendiri telah menjual 1,6 juta mobil listrik sepenuhnya tahun lalu, mengalahkan penjualan mobil listrik sepenuhnya dari Tesla. BYD juga telah menjual total 3 juta mobil listrik termasuk mobil listrik sepenuhnya dan plug-in hybrid. China memiliki lebih dari 94 merek yang menawarkan lebih dari 300 model mobil listrik, dengan Geely dan BYD menjadi perusahaan-perusahaan yang memiliki dampak terbesar di luar China.

Meskipun China berencana untuk mengendalikan ekspansi EV mereka, langkah ini mungkin tidak akan membuat perbedaan yang signifikan. China perlu mengandalkan lebih dari sekadar produk berkualitas untuk berhasil menjadi pemain dominan di pasar global. China juga harus memperhatikan rantai pasokan dan telah memulai upaya untuk memperluas pasar internasional dengan merencanakan pembangunan pabrik EV di Hongaria dan menjajaki peluang di Meksiko dan Amerika Utara.