Krisis Amazon: Kekeringan Ekstrem dan Perubahan Iklim



TL;DR
  • Amazon kering karena perubahan iklim.
  • Rio Negro turun, ancam spesies di sana.
  • Kekeringan bisa jadi rutin tanpa solusi.
Krisis Amazon: Kekeringan Ekstrem dan Perubahan Iklim - credit for: bgr - pibitek.biz - Sejarah

credit for: bgr


336-280

pibitek.biz - AmazonAmazon, hutan hujan terbesar di dunia, yang seharusnya menjadi benteng utama kita melawan pemanasan global, kini malah menjadi korban utama dari dampak perubahan iklim yang semakin parah. Penelitian terbaru yang dipimpin oleh kelompok World Weather Attribution mengumumkan bahwa kekeringan luar biasa di Amazon disebabkan oleh perubahan iklim, dan deforestasi kemungkinan juga ikut memperburuk situasi. Kekayaan biodiversitas Amazon, yang menyimpan sekitar 10 persen dari seluruh spesies di dunia, terancam serius.

Para peneliti mencatat bahwa sungai Rio Negro, salah satu sungai terbesar di dunia, mencapai level terendah yang pernah tercatat dalam lebih dari 100 tahun pada bulan Oktober. Ini bisa menjadi malapetaka bagi banyak spesies yang bergantung pada ekosistem inipada ekosistem ini. Meskipun perubahan tingkat air bukanlah sesuatu yang aneh, kelompok World Weather Attribution menyatakan bahwa Amazon sedang berjuang dalam lebih dari satu aspek, dan salah satu penyebab utama dari kekeringan rekor di Amazon tahun lalu adalah tanah yang lebih kering dari biasanya di wilayah tersebut.

Tanah yang kering ini, kata kelompok tersebut, disebabkan oleh jumlah curah hujan yang lebih sedikit dari yang pernah diterima Amazon selama musim keringnya: Juni hingga November. Meskipun musim ini selalu kering untuk hutan tersebut, para peneliti mengatakan bahwa belakangan ini musim tersebut semakin kering. Menurut penelitian baru ini, simulasi menunjukkan bahwa kekeringan rekor intens seperti ini kemungkinan hanya terjadi sekali setiap 1.500 tahun jika perubahan iklim yang dipicu manusia tidak meningkatkan suhu global sebesar 1,2 derajat Celsius.

Namun, para peneliti mengatakan bahwa perubahan iklim telah membuat keparahan kekeringan ini 30 kali lebih mungkin terjadi, dan diperkirakan akan terjadi lagi dalam 50 tahun ke depan jika kondisi saat ini terus berlanjut. Selanjutnya, jika kita terus seperti sekarang, dan suhu global terus meningkat, para peneliti mengatakan kita bisa melihat jenis kekeringan rekor di Amazon setiap 13 tahun, yang akan benar-benar menghancurkan lingkungan di sana. Krisis di Amazon: Dampak Perubahan Iklim Memburuk.

Kekeringan rekor di Amazon menjadi sorotan, menunjukkan betapa parahnya dampak perubahan iklim. Hutan hujan terbesar di dunia, yang seharusnya melindungi kita dari pemanasan global, kini menjadi mangsa utama. Rio Negro, salah satu sungai terbesar, mencapai level terendah dalam sejarah, mengancam keberlangsungan 10 persen spesies dunia yang ada di sana.

Musim kering Amazon semakin kritis karena tanah yang semakin kering, dipicu oleh kurangnya hujan selama Juni hingga November. Penelitian menunjukkan bahwa kekeringan rekor seperti ini seharusnya hanya terjadi sekali dalam 1.500 tahun tanpa campur tangan perubahan iklim manusia. Namun, kini kekeringan semacam itu 30 kali lebih mungkin terjadi, dan ancaman lain diprediksi dalam 50 tahun ke depan.

Tanpa tindakan konkret untuk mengatasi perubahan iklim, Amazon berpotensi mengalami kekeringan rekor setiap 13 tahun jika suhu global terus meningkat. Peringatan keras ini mengisyaratkan bahwa keadaan semakin sulit dikendalikan, dan 'peristiwa kiamat' semacam itu mungkin menjadi nyata tanpa solusi yang jelas untuk perubahan iklim. Ancaman Terhadap Amazon: Kekeringan Ekstrem dan Perubahan Iklim.

Amazon, penjaga utama kita dari pemanasan global, kini mengalami kekeringan rekor yang dipicu oleh perubahan iklim. Penelitian terbaru menyoroti bahwa tanah kering yang semakin parah, akibat curah hujan yang berkurang selama musim kering, menjadi pendorong utama dari kekeringan ini. Sungai Rio Negro mencapai tingkat terendah dalam sejarah, mengancam ragam hayati yang mencakup 10 persen spesies dunia.

Simulasi menunjukkan bahwa kekeringan intens seperti ini seharusnya hanya terjadi sekali dalam 1.500 tahun tanpa campur tangan manusia. Namun, perubahan iklim membuatnya 30 kali lebih mungkin, dan ancaman serupa diperkirakan akan terjadi dalam 50 tahun ke depan. Tanpa tindakan nyata mengatasi perubahan iklim, kekeringan rekor bisa menghantam Amazon setiap 13 tahun, membawa dampak serius pada lingkungan yang tak tergantikan.