Iklan Digital Bangkit Lagi, Meta dan Amazon Omzetnya Naik



TL;DR
  • Pasar iklan digital pulih, Meta dan Amazon naik omzet.
  • Acara besar dan ekonomi makro dorong pengeluaran iklan.
  • Pengiklan China dan konflik Laut Merah jadi faktor risiko.
Iklan Digital Bangkit Lagi, Meta dan Amazon Omzetnya Naik - image from: cnbc - pibitek.biz - Investasi

image from: cnbc


336-280

pibitek.biz - Pasar iklan digital sempat lesu tahun lalu. Meta dan Google mengalami penurunan pendapatan dari iklan. Banyak faktor yang bikin pengiklan ogah ngeluarin duit. Mulai dari inflasi, masalah rantai pasok, sampai konflik global. Tapi sekarang ceritanya beda. Laporan keuangan dari Alphabet, Meta dan Amazon menunjukkan bahwa pasar iklan digital udah pulih.

Ketiga perusahaan itu adalah raja iklan digital di Amerika Serikat. Pendapatan iklan Meta naik 24% menjadi 38,7 miliar dolar AS. Pendapatan iklan Amazon naik 27% menjadi 14,7 miliar dollar AS.

Sementara itu, pendapatan iklan Google naik 11% menjadi 65,5 miliar dolar AS. YouTube juga ikut andil dengan pertumbuhan 16%. Seorang analis independen, Debra Aho Williamson, bilang bahwa ada beberapa acara besar yang bakal dorong pengeluaran iklan.

Misalnya Olimpiade Musim Panas di Paris dan pemilu presiden. Dia juga bilang bahwa iklan digital bakal makin menguasai pasar iklan dunia. Analisis lain juga setuju.

Mereka bilang bahwa kondisi ekonomi makro sedang membaik untuk iklan digital. Mereka juga puji investasi Meta dan Alphabet di bidang AI yang bikin platform iklan mereka makin canggih. Data lain tentang pasar iklan digital bakal keluar minggu ini.

Snap dan Pinterest bakal ngeluarin laporan keuangan mereka. Tapi angkanya mungkin beda, kata Williamson. Soalnya, mereka adalah perusahaan kecil yang susah bersaing di bisnis iklan.

Di situasi sekarang, yang gede makin gede. Pertanyaannya, apakah pemain besar bisa terus ngegas? Jawabannya belum pasti. Salah satu alasan kenapa pertumbuhan sekarang keliatan kuat adalah karena dibandingin sama tahun lalu yang suram.

Ada juga faktor lain yang bikin pendapatan iklan naik. Yaitu pengiklan dari China yang banyak ngeluarin duit buat nargetin pasar global. Meta bilang bahwa penjualan dari China nyumbang 10% dari total pendapatan tahun lalu.

Tapi analis khawatir, pengeluaran itu nggak bakal bertahan. Soal bisnis China, Li bilang bahwa "tingkat pertumbuhan di 2023 mungkin susah diulang, tapi kita bakal terus pantau perkembangannya". Analisis dari Bank of America Global Research juga ngasih peringatan.

Mereka bilang bahwa investor jangan lupa sama konflik di Laut Merah, yang bikin masalah di rantai pasok. Hal itu bisa bikin perusahaan ecommerce kurang ngiklan. "Mereka bilang bahwa risiko buat Alphabet & Meta sangat kecil", tulis mereka.