pibitek.biz - OpenAI, perusahaan yang membuat ChatGPT, AI pintar berbahasa, baru saja mengumumkan Sora, AI baru yang bisa bikin video dari teks. Menurut OpenAI, Sora bisa membuat adegan yang realistis dan imajinatif dari instruksi teks. Kabar ini langsung membuat netizen heboh. Reaksi netizen bermacam-macam, ada yang antusias, ada yang waspada.
2 – AI dan Hak Kekayaan Intelektual 2 – AI dan Hak Kekayaan Intelektual
3 – Risiko Gunakan Aplikasi Kencan dengan AI 3 – Risiko Gunakan Aplikasi Kencan dengan AI 300x600
Marques Brownlee, vlogger dan reviewer teknologi, nge-tweet video dari Sora sambil bilang, "Kalau ini nggak bikin kamu khawatir sedikit pun, berarti nggak ada yang bisa". Gabor Cselle, mantan direktur Google selama enam tahun, bikin perbandingan antara Sora dan tools pembuat video lainnya, dan Sora kelihatan sangat menjanjikan.
Elon Musk, salah satu pendiri OpenAI, nggak komen soal Sora. Tapi dia nge-share screenshot dari netizen yang ngekritik CEO OpenAI sekarang, Sam Altman, karena udah ubah OpenAI dari perusahaan nirlaba dan open source jadi perusahaan berorientasi profit dan closed source. Silakan tafsirkan sendiri.
Banyak orang yang ngelihat potensi Sora buat pembuat film amatir. Seorang netizen bilang, "Hollywood lebay banget, AI masih jauh dari kualitas film, lihat tuh tangannya". Netizen lain bilang, "kenalkan Sora, model text-to-video dari OpenAI". Netizen yang lain lagi nge-share hasil eksperimennya dengan Sora sambil bilang, "Orang-orang nggak serius nih, semua orang bisa jadi pembuat film".
Seorang ilmuwan data senior dari Nvidia ngasih wawasan tentang gimana Sora mungkin bekerja dan dilatih. OpenAI ngaku terbuka bahwa Sora masih punya keterbatasan dan ruang untuk ditingkatkan. Ada dua keterbatasan utama sekarang: Sora belum tersedia buat publik umum dan OpenAI belum ngasih tau apakah Sora bakal gratis atau berbayar, atau pakai sistem akses bertingkat kayak ChatGPT.
Sora sekarang lagi dalam tahap uji coba keamanan. Para ahli cybersecurity lagi nyobain Sora. OpenAI juga lagi nyari cara buat mencegah Sora disalahgunakan, misalnya dengan alat deteksi yang bisa ngebedain video asli atau buatan Sora.
Ini buat ngehindarin Sora dipakai buat nyebarin hoax. Perusahaan teknologi ini juga bakal berkomunikasi langsung dengan pembuat kebijakan, menurut blog mereka. Mereka sadar bahwa Sora mungkin punya banyak dampak positif yang nggak bisa mereka duga, tapi juga mungkin ada banyak cara Sora bisa disalahgunakan yang nggak bisa mereka prediksi.
