Hukum Game China: Saham Tencent Anjlok, Ketakutan Represi



TL;DR
  • Saham Tencent merosot 80 miliar dolar akibat ketakutan terkait hukum game China.
  • Pembatasan baru termasuk batasan waktu bermain, larangan konten tertentu, dan hadiah.
  • Tindakan ini mencerminkan kontrol otoriter pemerintah dan dampak signifikan bagi industri.
Hukum Game China: Saham Tencent Anjlok, Ketakutan Represi - image source: wsj - pibitek.biz - Investor

image source: wsj


336-280

pibitek.biz -China berencana untuk memberlakukan hukum game baru pada sektor video game yang sangat besar di negaranya. Aturan baru diberlakukan untuk mengendalikan penggunaan berlebihan dan hadiah untuk bermain terus-menerus. Akibatnya, Tencent Holdings Ltd memimpin dalam aksi penjualan saham, senilai 80 miliar dolar di beberapa nama online terbesar di pasar China. Langkah ini menimbulkan kepanikan di kalangan investor, mengingatkan pada pukulan yang dialami industri teknologi pada tahun 2021, seperti dilaporkan oleh Bloomberg.

Kala itu, pemerintah memberikan kejutan besar pada industri-industri mereka, mulai dari e-commerce hingga hiburan, dengan memberikan pembatasan pada Ant Group dan Alibaba, sementara pendidikan online terpuruk setelah keuntungan dinyatakan ilegal. Tindakan terbaru ini, yang dikonfirmasi pada Jumat (22 Des 2023), mencakup batasan pada berapa lama pemain bisa bermain game tertentu, larangan pada konten yang dianggap melanggar keamanan nasional dan penghentian hadiah login. Perubahan ini datang tanpa peringatan dan sekarang investor harus menilai dampaknya dengan harga saham yang merosot.

Dengan Tencent, perusahaan paling berharga di China, memimpin pengungsian, saham mereka turun hingga 16% tetapi NetEase melihat penurunan 28% di saham mereka. Bilibili Inc. Mengalami kerugian 14% sebagai bagian dari kerugian gabungan 80 miliar USD di nilai pasar ketiga saham.

Perkembangan ini adalah dampak saat rezim Komunis China yang sedang menunjukkan otot otoriternya. Beijing waspada terhadap kinerja dan keuntungan sektor swasta mereka karena mereka tidak ingin menjadi terlalu kuat. Bayangan pemerintah selalu terlihat dan kapan saja, mereka bisa menghapus kemandirian bisnis.

Pembatasan pada game ini mengikuti perintah tahun 2021 yang menetapkan batas waktu bermain ketat untuk di bawah 18 tahun serta membekukan persetujuan game baru ke pasar, dengan alasan kekhawatiran perilaku kompulsif di antara pemain. Sekarang, aturan baru akan memberlakukan batasan lebih lanjut pada pengeluaran dalam game dan larangan fitur hadiah untuk aktivitas online serta judul game harus membatasi berapa banyak pemain bisa mengisi dompet digital mereka untuk bermain. Ivan Su dari analis pasar keuangan Morningstar menyatakan, "Penghapusan insentif ini kemungkinan akan mengurangi pengguna aktif harian dan pendapatan dalam aplikasi, dan akhirnya bisa memaksa penerbit untuk merevisi secara mendasar desain dan strategi monetisasi game mereka".